- Mengingat Kembali Eksperimen Menulis Buku dari Blog
- Orphaned Content dalam WordPress
- Kaleidoskop Writing Gue di 2022
- Tiga Jenis Artikel yang Harus Ada di Blog Kamu
- Finding Your Writing Voice
- Tips Mengembangkan Fashion Blog Seperti Sonia Eryka, Olivia Lazuardy, dan Diana Rikasari
- Dua Tipe Penulis. Kamu Tipe yang Mana?
- Mengapa Tagline Blog Ini Berubah (Lagi)?
- Effective Proofreading
- Tulis Judul atau Konten Duluan?
- How to Treat Writer’s Block
- Apa Saja Pertanyaan Tentang Blog yang Sering Ditanyakan?
- Cara Menjadi Blogger Profesional dan Menjadi Bos Diri Sendiri
- Mengapa Bergabung ke Blogger Community
- 6 cara konsisten nge-blog
Estimated reading time: 3 minutes
Daftar Isi
Definisi Tagline
Tagline is a catchphrase or slogan, especially as used in advertising, or the punchline of a joke.
https://www.lexico.com/en/definition/tag_line
Menurut saya, tagline adalah untaian kata yang bisa menempatkan atau memosisikan suatu brand pada konteks pemasaran yang dikehendaki.
Kecuali untuk memantik penjualan secara langsung, tagline lebih pada membuat si brand tersebut menjadi lebih memorable. Baik karena rima si tagline maupun karena pengucapan yang catchy.
Sebagai sebuah pesan, tagline punya peran memberikan ‘penjelasan lebih lanjut’. Misalnya pesan bahwa positioning yang berbeda terhadap brand kompetitor, ataupun komitmen/janji untuk menyolusikan masalah pelanggan.
Berikut ini beberapa contoh tagline sesuai yang saya definisikan di atas.
- MasterCard: ‘There are some things money can’t buy. For everything else, there’s MasterCard.’
- M&M: ‘Melts in Your Mouth, Not in Your Hands’
- Nike: ‘Just Do It.’
- Apple: ‘Think Different.’
- L’Oréal Paris: ‘Because You’re Worth It.’
- McDonald’s: ‘I’m Lovin’ It’
Tagline Bisa Diubah
Jadi kalau brand itu selamanya, nah tagline lebih pendek durasinya. Secara visual, logo brand itu bisa digantikan. Jadi lebih jarang mengubah logo brand daripada mengubah tagline.
Tetapi name of brand hampir tidak mungkin diubah. Soal nama, biasanya berubah sehabis merger atau akuisisi, maupun berubah karena ekspansi ke pasar yang lebih besar. (Jadi ingat Hoka-Hoka Bento yang berubah jadi Hokben, karena pelanggan menyebutnya seperti itu.)
Perubahan tagline bisa kita pelajari dari kasus Tokopedia.
Tagline yang digunakan oleh Tokopedia misalnya #MulaiAjaDulu yang dikampanyekan sejak tahun 2018. Kemudian berganti menjadi #ciptakanpeluangmu (tahun 2016) #selaluadaselalubisa (2020) Ada juga kampanye lewat tagline #jagaekonomiindonesia yang mengambil momentum pandemi.
Bagaimana Cara Membuat Tagline?
Pertama adalah menyusun serangkaian kata yang merupakan ‘perpanjangan’ dari brand. Bisa dipilih salah satu dari berikut:
- Janji untuk menyolusikan masalah pelanggan
- Perbedaan dengan brand lain, atau
- Sekedar tampil berbeda
Selanjutnya adalah pemilihan dan penggunaan kata-kata yang punya ‘power’. Yaitu bagaimana sebuah kata mempengaruhi orang yang membacanya. Tentu di sini ada kemungkinan bahwa kata yang satu kurang disukai daripada kata yang lainnya. Yang harus dilakukan adalah bersikap seobjektif mungkin.
Kasus: Tagline Blog
Blog ini sebagai studi kasus ya.
Pertama kali dilahirkan, tagline blog ini adalah “Know What, Why, and How”. Maksudnya sih berjanji untuk memberikan informasi berupa apa, mengapa, dan bagaimana sesuatu itu bisa terjadi.
Tagline berikutnya adalah “Authentic Marketing”. Di tahun-tahun ini saya memang sedang menggeluti perihal pemasaran. Tidak sekedar membaca, tetapi juga menuangkan analisis atau bentuk pemikiran saya yang lain. Menariknya, ada yang mendarat di blog ini karena mencari “pemasaran yang otentik”.
Tagline yang saat ini digunakan, “Simplify Complexity”. Mirip dengan tagline yang pertama. Namun fokusnya adalah men-simplifikasi hal-hal yang –mungkin– di mata orang-orang atau para pembaca sebagai sesuatu yang rumit (kompleks). Simplify Complexity adalah suatu peran yang sedang saya kerjakan di kantor yang sekarang.
Bisa disimpulkan bahwa tagline blog ini kebetulan ada hubungannya dengan peran maupun fase hidup yang saysa jalani. Mungkin kamu sebagai blogger juga bisa menggunakan cara ini untuk memberikan tagline pada blog kamu, hehe.
Barangkali pernah kebingungan membuat tagline untuk blog? Coba share pengalaman kamu di kolom komentar ?
Baca Juga: Akankah fenomena Bahasa Jaksel Merusak Bahasa Resmi Kita.
[…] BACA JUGA: Tagline Blog. […]