Battle of the Titans: Dewaweb vs. Niagahoster, Mana Pilihan yang Lebih Masuk Akal untuk Blog Kamu?

Mari membandingkan layanan Dewaweb Warrior (storage 4GB) dengan Niagahoster cPanel Hosting Pelajar.

Storage

Usage-nya saya di blog ini sudah 9 GB. Artinya, kalo pake hosting dari Dewaweb dengan storage 1,2,4, atau 8 GB saja sudah tidak cukup lagi. To be honest, 9 GB ini agak mengejutkan karena “baru” berjalan 3 tahun.

Selain menyimpan konten teks, video, image kita, storage juga menyimpan aplikasi WordPress kita. Tapi aplikasi kan usagenya segitu-gitu saja. Yang bertumbuh besar terus itu ya kontennya.

Dewaweb itu, pakai teknologi cloud. Jadi Scout, Hunter, Warrior dan Guardian itu adalah cloud hosting. Harfiahnya, nge-hosting di cloud.

NiagaHoster: cPanel Hosting Pelajar menawarkan ruang penyimpanan 30 GB. Info tersebut dari akun saya di NH ya. Sementara di brosur onlinenya ada keterangan “Unlimited SSD Disk Space” untuk Pelajar, Personal, maupun Bisnis.

Bandwidth

Oleh Dewaweb, bandwidth yang diberikan bersifat unlimited. Artinya, tidak ada batasan berapa “lebar jalan”. Sehingga data bisa mengalir deras. Dengan kata lain, loading-nya bisa cepat banget.

NiagaHoster: cPanel Hosting Pelajar menawarkan bandwidth 100 GB.

Caching

Adalah teknologi penyimpanan sementara supaya lebih cepat ketika dipanggil (loading) kembali. Optimasi caching bisa dari jarak, jenis kode (statis/dinamis), dan lain sebagainya.

Karena memakai cloud, dewaweb menggunakan caching dari cloud juga. Tech yang dipakai adalah Redis DB.

Semua paket chanel web hosting NiagaHoster sudah terintegrasi dengan LiteSpeed Web Cache Manager. Cache akan dikelola secara otomatis sehingga waktu loading website akan lebih cepat.

Security

Kalau pakai wordpress, kan ada plugin akismet anti-spam ya untuk memfilter komentar yang spammy. Itu di sisi aplikasi.

Sementara di sisi hosting, dewaweb menggunakan Anti-DDoS Protection kelas premium dan WAF dengan brand Imunify.

Dewaweb punya security blue team yang kerjanya defending. Jadi mereka rutin melakukan assesment terhadap celah-celah keamanan yang ada. Dan tentu saja melakukan sesuatu untuk memperkuatnya.

Semua paket hosting dengan cpanel di NiagaHoster sudah dilengkapi dengan Cloudlinux CageFS untuk melindungi environment, Imunify360 untuk mendeteksi malware dan ancaman online lainnya.

Backup

[Dewaweb] Automatic Cloud Backup. Website kamu secara otomatis di-backup setiap hari dan di-arsip sampai 2 minggu ke belakang. Ketika terjadi insiden, tinggal masuk ke cPanel untuk restore files, database atau email dengan mudah.

[Niagahoster] Jetbackup untuk backup data website secara berkala.

cPanel

Hosting dengan cPanel berarti layanan hosting yang ramah untuk pemula, mudah digunakan, dan membuat pengembangan aplikasi di atas lahan hosting menjadi lebih sederhana.

cPanel adalah control panel yang paling populer digunakan di seluruh dunia.

Dewaweb maupun Niagahoster sudah menginstal cPanel untuk para pengguna. Fitur-fitur yang disediakan oleh kedua hosting provider ini bisa diakses di cPanel.

Softaculous

Aplikasi yang bantu kita melakukan instalasi dalam satu klik. Kalau tidak pakai semacam ini, jadinya nginstall manual.

[Niagahoster] Agar instalasi semakin mudah dan cepat, cPanel sudah dilengkapi Softaculous untuk instal phpBB, Joomla, WordPress, dan aplikasi lainnya.

Theme dan Plugin WP

Layanan dewaweb paket warrior dan hunter sudah meliputi tema dan plugin premium gratis dari Elegant Themes dan page builder dari Elementor Pro. Kalau dibeli terpisah, ya lumayan juga tambahannya.

FYI, plugin Elementor gratis. Kalau Elementor Pro berbayar tahunan.

Niagahoster tidak menyediakan Theme dan Plugin WP secara gratis.

As you know, kita bisa blogging dengan oke meski pakai theme dan plugin gratis.

Pricing

[Dewaweb] Dari Rp20ribu/bulan – Rp140ribu/bulan.

[Niagahoster] Dari Rp29.900/bulan – Rp169.900/bulan. Diskon bervariasi dari 67% – 81%.

Demikian ulasan perbandingan saya mengenai dua titans hosting provider kita: Dewaweb vs Niagahoster, khususnya pada layanan hosting yang paling pas untuk para blogger.

Saya sendiri meneruskan memakai NH cPanel Hosting Pelajar tersebut.

Ada pengalaman lain? Ditunggu sharing-nya di kolom komentar ya!