- Mengingat Kembali Eksperimen Menulis Buku dari Blog
- Orphaned Content dalam WordPress
- Kaleidoskop Writing Gue di 2022
- Tiga Jenis Artikel yang Harus Ada di Blog Kamu
- Finding Your Writing Voice
- Tips Mengembangkan Fashion Blog Seperti Sonia Eryka, Olivia Lazuardy, dan Diana Rikasari
- Dua Tipe Penulis. Kamu Tipe yang Mana?
- Google Analytics 4 for Bloggers
- Effective Proofreading
- Tulis Judul atau Konten Duluan?
- How to Treat Writer’s Block
- Apa Saja Pertanyaan Tentang Blog yang Sering Ditanyakan?
- Cara Menjadi Blogger Profesional dan Menjadi Bos Diri Sendiri
- Mengapa Bergabung ke Blogger Community
- 6 cara konsisten nge-blog
Gunakan analytics (salah satunya adalah GA4) supaya blogging kamu lebih terarah. Dengan tool analytic, kamu bisa mengetahui mana konten yang perform dan mana yang biasa saja. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah metrik-metrik yang secara rutin (paling cepat sepekan sekali, kalau saya) perlu dilihat:
- Total Views
- Users
- New Users
- Average Duration
- Page Highest Views
- DAU/WAU/MAU (daily/weekly/monthly active users)
Perform secara analytics berarti viewsnya bertumbuh dari waktu ke waktu. Ini mengindikasikan bahwa kita sudah menemukan needs/wants nya pembaca, yang berarti ‘permainan’ di topik tersebut bisa kita lanjutkan.
Selain views, parameter lain yang sebaiknya bertumbuh terus adalah users, new users, dan average engagement time. Users adalah pengunjung yang sudah pernah datang. Sementara new users adalah pengunjung yang benar-benar baru.
Kalau bounce rate agak berbeda cara menginterpretasikannya. Bounce rate yg baik adalah yang nilai persentase nya turun terus.
Artinya kan, semakin sedikit user yang langsung pergi begitu mendarat. Lengkapnya bisa dibaca di bounce rate ini dari tulisan seputar analytic juga.
Daftar Isi
Konten Berita dan Konten E-E-A-T
Untuk konten berita yang sifatnya temporer, berarti berhasil mencuri perhatian user. Dan memang itu yang biasanya menjadi tujuan dari kita menulis atau membuat tanggapan tentang topik yang sedang popule. Yang istilah umumnya adalah “riding the wave”.
Sementara untuk konten jangka panjang yang menyasar target pengunjung utama, objective-nya adalah memenuhi ekspektasi user. Di sinilah konsep E-E-A-T dari Google berperan. Omong-omong, E-E-A-T adalah Experience, Expertise, Authority, and Trust.
Ekspektasi ini bisa kelihatan dari engagement, kok. Misalnya dari tingkat keramaian kolom komentar.
Kita bisa lihat juga dari dari jangka waktu user berada di page tersebut. Cukup lakukan sort berdasar average engagement time bisa menunjukkan kualitas page tersebut dalam memenuhi tugasnya: memenuhi ekspektasi user. Untuk melakukan ini, biasakan mengunduh data table-nya secara rutin. Baru lakukan sortir dengan excel.
Soal engagement atau keresahan, ini memang kebimbangannya para blogger, kok. Blogger selalu bimbang untuk menulis demi view/engagement, atau menulis demi mengeluarkan uneg-uneg (keresahan).
Sebelum GA4, adanya UA (Universal Analytics). Di GA4, semua bisa ditetapkan sebagai event. Sehingga event tersebut saja yang ditandai, ditelusuri, dan bisa terakumulasi. Fakta ini mungkin biasa saja ya untuk aplikasi blog.
Tapi untuk aplikasi jenis lain, misal corporate website yang menelusuri perilaku user sampai detil – semisal menonton video sampai detik ke berapa, berapa jauh scroll ke bawah, berapa banyak yang download files, dll – maka event ini membuat tracking menjadi jauh lebih fleksibel dengan menggunakan GA4.
Content Audit
Cara audit konten. Cek performance masing-masing topik. Berapa yang views dan berapa lama average duration-nya. Klasifikasikan sebagai berikut: ada yg sesuai harapan, dan belum sesuai harapan.
Lihat lagi kontennya dan tulis analisis: mengapa page tersebut views-nya tinggi. Atau, mengapa average duration-nya rendah banget. Jangan-jangan memang tulisannya pendek sekali.
Traffic Source
Cek darimana datangnya: direct, hasil search, atau link social media. Ultimate target-nya adalah supaya hasil search > direct. Artinya kan, visitor lebih banyak datang karena konten yang muncul di SERP. Ini berarti SEO-nya bekerja dengan baik.
Kalau direct sendiri, berarti imbas dari awareness terhadap brand website tersebut. Kalau SEO bekerja dengan baik, setidaknya budget organik (SEO) lebih memberikan hasil jangka pendek daripada budget non-organik (iklan) yang lebih mahal namun efektif dalam jangka pendek.
Reporting
Ada Home, ada Report. “Home” sifatnya masih general banget. Baru di “report” ini kita bisa kustomisasi laporannya. Baru saja, saya mengkustomisasi metrik-metrik saya dengan menambahkan metrik “Bounce Rate” dan “Session Duration” di Traffic Acquisition.
Kesimpulan
Dengan GA4, blogger maupun user website bisa menjawab hal-hal sebagai berikut (tentu tidak hanya sebatas pertanyaan di bawah ini saja):
- Berapa persen user yang masuk lalu langsung keluar?
- Berapa banyak pembaca baru?
- Berapa banyak pembaca loyal?
- Berapa lama mereka berada di dalam blog/website saya?
- Mana halaman yang paling populer?
- Bagaimana kinerja video saya di blog/website?
- berapa banyak yang mengunduh file di blog/website saya?
- Sejauh apa user scrolling down? Berapa persen yang sampai footer?
- Traffic ke blog/website saya datangnya dari mana saja?
Referensi: https://datadrivenu.com/google-analytics-4-bloggers/