Mengapa Saya Merasa Perlu Memiliki Domain Berbayar

Post ini adalah nomor 19 dari 29 dalam serial Tips Blogging

Beberapa alasan mengapa saya perlu membayar domain (dan hosting).

Eksplorasi SEO

Belajar SEO tidak lengkap tanpa praktik. Jadi di mana praktiknya? Ya di hosting dan domain sendiri.

Memangnya tidak bisa kalau pakai platform semisal wordpress.com atau medium? Bisa sih, tetapi ada keterbatasan dari sisi aplikasi nya.

Google sendiri lebih percaya pada domain yang dibela-belain untuk diurusi, yaitu top level domain (TLD). Ketimbang semisal namasaya.wordpress.com

Pengalaman saya beli-beli hosting dan domain, beli hosting di Indonesia masih lebih terjangkau daripada beli paketan di wordpress.com yang bayar pake dolar itu.

Portfolio

Kan ada ya platform untuk menaruh karya. Para graphic designer atau UI designer misalnya meletakkan di behance atau dribble. Tidak sepenuhnya salah.

Namun, hemat saya, begitu mendarat di sana, visitor punya opsi untuk melihat-lihat user yang lain. Jadinya, menurut saya, malah menambah jarak antara kita dengan calon customer donk. Hehehe

Sementara itu, para penulis biasanya memang menaruh project experience-nya di website sendiri. Ini contoh project experience saya.

Sisi Lain

Hal lain yang perlu diingat, bahwa domain adalah investasi yang wajib diukur terus kinerjanya. Ini jadi PR tersendiri.

Jadi, untuk para blogger, jangan bayar domain kalau tidak berkomitmen untuk mengisinya.

Untuk brand atau bisnis, kalau sudah punya domain, harus diperhatikan terus: berapa yang mengunjungi, apakah yang mengunjungi merupakan calon customer, dan seterusnya. Inilah kenapa SEO diperlukan ya, hehehe.

Kalau mau konsisten menulis mah, sebenarnya bisa di wordpress.com atau medium.com atau blogspot.com atau platform gratisan lainnya. Banyak kok yang bisa konsisten dengan domain gratis-an. Ada Darma, Pak Rinaldi Munir, Bang Wikan Danar, dlsb.

Series Navigation<< Battle of the Titans: Dewaweb vs. Niagahoster, Mana Pilihan yang Lebih Masuk Akal untuk Blog Kamu?Blog sebagai Media Pembelajaran di Sekolah – Perspektif Ortusis >>

One comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.