Pengalaman Mutasi Keluar Ranmor di Samsat Soreang

Sudah waktunya membayar pajak tahunan dan karena kena mahal di luar kewajaran, maka saya perlu balik nama. Post ini berkisah soal flow mutasi keluar kendaraan bermotor di kabupaten bandung.

Saya beli kendaraan dari seseorang yang beralamat di kabupaten bandung. Saya belum melakukan balik nama, jadi STNK dan BPKB masih atas nama orang tersebut. Tibalah saatnya membayar pajak tahunan.

Dan pajaknya mahal sekali. Lebih tinggi 70-an persen dari tahun sebelumnya.

Rupanya orang ini beli kendaraan lagi di mana dia mengakui bahwa hanya kendaraan baru miliknya saja yang dia bayarkan pajaknya. Hal ini berakibat pada kendaraan bermotor (ranmor) lain atas namanya kemudian dikenakan pajak progresif atas kepemilikan kedua dan seterusnya.

Which is, ranmor saya saat ini.

So, saya kira alternatifnya adalah balik nama dulu, kemudian bayar pajaknya di kota/kabupaten terdaftar yang baru. Atau, bayar pajaknya dulu lalu balik namanya supaya pajak yang mahal ini tidak terjadi lagi di tahun depan ????

Tapi tetap saja ya, alternatif kedua akan terasa mahal. Kita mau coba alternatif pertama dulu, barangkali pajaknya jadi lebih murah kan. Karena kendaraan pertama dan satu-satunya yang kami miliki.

Alamat pemilik lama yang tertera di STNK -dan BPKB- adalah kabupaten bandung, so kami cuz ke samsat soreang via tol soreang-pasirkoja (soroja). Hampir saja belok kanan ke stadion si jalak harupat. Padahal gak ada football match ya ????

Sudah jam 9 ketika kami tiba tuh, dan memang hampir penuh. Lebih pagi daripada teman yang cerita tiba jam 10 dan baru beres 13.30 karena terpotong istirahat makan siang. Sebenarnya pengen berangkat 7.30 tapi urusan internal RT belum beres, hehehe. Anyway, jadwal buka jam 8 pagi ya.

Pertama datang ke layanan publik, selalu biasakan untuk iqro. Yes, iqro alias mencari dan membaca flow (alur) pelayanan yang disediakan. Sebelum berangkat, pastikan dulu bahwa layanan tersebut memang tersedia di titik itu.

Contoh: samsat Pasteur di d’botanical (dulu BTC) tidak ada layanan pembayaran pajak 5 tahunan. Jadi jangan berharap pada layanan yang salah, karena bisa berakhir dengan jajannya keluarga di warung chain ayam goreng tepung. Hehehe

Maksudnya begini, bisa saja karena besarnya kapasitas pengurusan maka ada dua titik pelayanan berdasar wilayah kan.

Kembali soal iqro, maksudnya adalah lihat dulu gambaran besar yang tertulis. Baru tanya petugas informasi atau keamanan jika butuh konfirmasi lebih lanjut.

Karena kami mau balik nama, maka lakukan dulu “mutasi keluar”-nya, baru di samsat kota tujuan lakukan ” mutasi masuk”-nya.

Nah, ini dia flow mutasi keluar-nya.

So, kita mencari petugas lapangan yang merekam nomor rangka dan nomor mesin ranmor kita. Gak ada antrian nomor, tapi ikuti saja bapak petugasnya. Blanko-nya dari dia, tapi kita kudu siapkan KTP kita, BPKB, STNK, kwitansi jual-beli ranmor, KTP pemilik lama. Semuanya berupa fotokopian aja.

Beres pencatatan oleh beliau, kita masukkan dulu permohonannya ke bagian pengecekan untuk diperiksa kelengkapannya.

Karena sudah lengkap, kami dipersilakan lanjut ke pengurusan berikutnya: ambil berkas master di gudang arsip. Di sinilah eng ing eng terjadi.

Samsat untuk ranmor ini rupanya di kabupaten bandung barat (KBB), guyz. Ditunjukkan oleh keterangan tertulis di sisi kanan atas STNK. Alias samsat (di) padalarang yang di jalan cimareme.

Jadi, pemilik lama berbeda alamat dengan kendaraannya. Hehehe. Ini namanya kejutan yang menyenangkan.

Berarti kan kami harus shift dari samsat soreang ke samsat padalarang. Karena berkas masternya di sana, rupanya.

Singkat cerita kita sung otewe ke padalarang tanpa mampir ke IKEA KBP. (((Yaiyalah)))

Baca juga: Pengalaman Belanja Online di IKEA.

Di padalarang, sung ke ruang arsip. Tunjukkan isi map, konfirmasi kota tujuan mutasi, lalu tulis identitas di buku mutasi -sebagai dokumentasi mereka- kemudian diminta bayaran Rp30ribu rupiah -tanpa kuitansi. Hehehe. if you know what my laugh mean.

Jadi, kenapa bisa demikian, yaitu karena secara administrasi sudah beres di samsat soreang. Prosesnya aja yang tinggal diteruskan di tempat yang tepat, yaitu samsat padalarang. Haha.

Selanjutnya adalah konfirmasi pengecekan fisik oleh petugas lapangan, yang hasilnya dituangkan di lembar mutasi keluar.

Maka, loket cek fisik akan memberikan cap “mutasi keluar” di lembar yang sama.

Begitulah sekilas perjalanan kami sepanjang Pasteur – soreang – padalarang – pasteur eh pengalaman kami me-mutasi-keluar-kan kendaraan bermotor.

Kapan-kapan, saya teruskan dengan mutasi masuknya ya.

Izin pamit.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.