SD Islam Terbaik dan SD Swasta Berkualitas Lainnya di Balikpapan

Mencari Sekolah Dasar (SD) Islam di Balikpapan memang tidak mudah. Ada beberapa kriteria dari orang tua pada umumnya, yang ingin sekolah tersebut bisa penuhi. Di antaranya adalah:

• Kualitas pendidikan Islam
• Ekstrakurikuler yang disediakan di sekolah
• Jarak yang terjangkau dari rumah. Atau ada fasilitas antar jemput dari sekolah. Atau memang ada beberapa siswa dari perumahan yang sama sehingga ada antar jemput yang diusahakan sendiri (swadaya).
• Full Day (biasanya karena kedua orang tua merupakan para pekerja)
• (Kalau bisa) harga terjangkau

Baca Juga: Plus-Minus Sekolah Full Day.

Kriteria Memilih Sekolah

Kualitas Pendidikan Islam

Guru harus menjadi pengajar yang baik, pelindung yang baik bagi anak- anak. Guru juga harus menjadi coach, mentor yang baik dalam membangun karakter melalui pendidikan agama. Siswa yang berada ditingkat SD maupun MI memiliki daya ingat yang kuat, apa yang guru ajarkan sangat pokok dalam membangun persepsi dan karakter setelah dewasa nanti. Jadi para guru harus benar – benar dipupuk dan menjaga siswa-siswinya dalam membangun karakter melalui pendidikan agama

Jarak yang Terjangkau dari Rumah

Jarak lokasi sekolah dengan rumah juga menjadi bagian penting untuk Anda pertimbangkan. Jangan sampai anak Anda selalu terlambat karena lokasi sekolahnya yang jauh. Selain terlambat, anak juga harus bangun terlalu pagi, sehingga bisa jadi waktu tidurnya tidak cukup, dan Ia mengantuk saat di sekolah. Jadi, meski ingin anak Anda masuk sekolah terbaik, tetap perhatikan jarak dari rumah ya.

Pendekatan Terpadu dalam Pembelajaran

SDIT Balikpapan mengadopsi pendekatan terpadu dalam pembelajaran, yaitu mengintegrasikan pendidikan Islam dengan kurikulum nasional. Hal ini dimaksudkan untuk membantu siswa dalam memahami nilai-nilai Islam dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Siswa belajar dari berbagai mata pelajaran seperti Matematika, Bahasa Indonesia, Sains, dan Sejarah, namun juga belajar bagaimana untuk mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam pelajaran tersebut.

Pendekatan terpadu ini juga diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang disediakan oleh sekolah, seperti seni budaya, olahraga, dan bahasa Inggris. Dengan melibatkan para siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler, diharapkan para siswa dapat mengembangkan keterampilan yang lebih luas dan juga memperkuat nilai-nilai Islam yang telah dipelajari di kelas.

SD Islam di Balikpapan

Berikut adalah beberapa opsi sekolah dasar swasta Islam di kota Balikpapan:

1. Sekolah Islam Al Azhar Balikpapan: Sekolah ini menawarkan program pendidikan dari TK hingga SMA dengan kurikulum nasional dan internasional. Mereka menekankan pendidikan yang berbasis agama Islam dan berkarakter. Perumahan Bhumi Nirwana Indah, Jl. Boulevard Raya Graha Indah No.38, Batu Ampar, Kec. Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76136
2. SDIT Balikpapan Islamic School (BIS). Alamat: Komplek Masjid Al Ikhwan, Jalan Alamanda Selatan Blok L4,  Balikpapan Baru.
3. Global Islamic School. Jl. Rambai No.9, Gn. Samarinda, Kec. Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76114
4. SDIT Istiqamah. Ada dua nama yang sama, di dua lokasi berbeda oleh dua yayasan yang berbeda.
   • Alamat: Jl. Sport No. 1 (Kompleks Masjid Istiqamah)
   • Jl. Syarifuddin Yoes No.1, RT.41, Gn. Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76114
5. SDIT Al Auliya. JL. MT. HARYONO RT 43 No.127, Kel, Graha Indah, Batu Ampar, Kec. Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76126
6. SDIT Ibnu Hajar. Jalan MT. Haryono Dalam, Perumahan Balikpapan Dua, Kartini Residence Blok A1 No. 16
7. SDIT Nurul FIkri. Alamat: Perum Bumi Rengganis Blok 6C-7C, Kel. Gunung Bahagia, Balikpapan
8. Al Muttaqien. Jl. Letjen S. Parman No.47, Sumber Rejo, Kec. Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76125
9. Mutiara Rahmah. Jl. Pesantren Siaga Dalam No.90, RT.19, Damai, Kec. Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76114
10. SD Islam Al Aqsho. Sepinggan, Balikpapan Selatan, Balikpapan City, East Kalimantan 76115
11. SD Muhammadiyah 1. Jl. P. Antasari No.31, RW.12, Sumber Rejo, Kec. Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76113
12. SDIT PJHI. Jl. Mulawarman No.rt.50 No.37, Manggar, Kec. Balikpapan Tim., Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76116
13. SDIT Al Munawaroh. Jl. Wanayasa No.160, Karang Joang, Kec. Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76127
14. SD Islam Cahaya Ilmu. Kompleks Masjid Al Imam An Nasa’i, Jl. Syarifuddin Yoes RT 41.

SDIT Ibnu Hajar

Jalan MT. Haryono Dalam, Perumahan Balikpapan Dua, Kartini Residence Blok A1 No. 16

SIT Ibnu hajar itu lebih fokus ke pembelajaran agama islam, pembentukan karakter, dan semuanya itu dikemas dengan cara yg menyenangkan untuk anak2, semi alam juga, guru2 dan pengurus yg terdidik dan ramah, dan keamanan yg bagus untuk siswanya

Dini Ardhi, salah satu ortusis.

SD Swasta Lainnya

1. SD Nasional KPS. Jl. Sekolah No.1, RT.17, Prapatan, Kec. Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Lapangan Merdeka).
2. SD Patra Dharma 3. Jl. Sekolah No.1, Prapatan, Kec. Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Lapangan Merdeka).
3. Sekolah Alam Balikpapan. Jl. Syarifuddin Yoes No.10, RT.41, Gn. Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76115
4. SD Patra Dharma 1. Jl. Klamono, Muara Rapak, Kec. Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76124. Biaya masuk SD Patra Dharma 1 sekitar Rp8juta-an dengan SPP Rp400ribu-an per bulan.
5. INTIS Elementary School. Komplek Sepinggan Pratama, Jl. Sepinggan Pratama F, Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76115

Saya sarankan Anda untuk menghubungi masing-masing sekolah untuk informasi lebih lanjut tentang persyaratan pendaftaran, biaya sekolah, kurikulum, dan fasilitas yang tersedia. Semoga informasi ini membantu!

Baca Juga: Homeschooling dan SLB di Kota Balikpapan.

Beda SD Negeri dan SD Swasta

Berikut ini adalah perbedaan yang mencolok antara SD Negeri dengan SD Swasta

Biaya

Pendidikan yang baik membutuhkan biaya tidak sedikit. Darimana sumber pembiayaan bisa didapatkan? Dari orang tua siswa, dari yayasan yang memiliki donatur tetap, maupun dari negara. SD Negeri dibiayai oleh kementerian pendidikan (APBN) dan/atau dinas pendidikan (APBD). SD Ibtidaiyah dibiayai oleh kementerian agama (APBN juga). Kepala Sekolah yang kreatif dapat saja mencari sumber-sumber pembiayaan, di antaranya menggunakan BOS (Biaya Operasional Sekolah).

Sementara itu, sekolah swasta sangat mengandalkan pembiayaan dari orang tua siswa. Ada sekolah swasta yang mengandalkan subsidi silang: yang mampu menyubsidi yang kurang mampu. Sehingga yang kurang mampu juga bisa bersekolah di sekolah swasta tersebut.

Fasilitas

Fasilitas merupakan dampak dari biaya. Dengan anggaran yang relatif homogen di antara sekolah negeri, tidak mengherankan jika fasilitasnya pun relatif sama. Soal standard fasilitas, demikianlah standard yang mampu diberikan oleh pemerintah demi memeratakan fasilitas pendidikan di seluruh Indonesia.

Sedangkan di sekolah swasta, berbagai perbaikan maupun peningkatan fasilitas dapat diupayakan via kenaikan biaya tidak rutin yang dibebankan kepada ortusis berupa uang pangkal, uang bangunan, dan lain sebagainya.

Kurikulum

Sudah ada standard kurikulum yang ditetapkan oleh kementerian pendidikan untuk sekolah-sekolah negeri. Tentu ada kesempatan bagi sekolah negeri untuk mengkustomisasi kurikulumnya yang disesuaikan dengan ketersediaan biaya maupun fasilitas.

Di sekolah swasta, kurikulum yang berbeda atau unggul merupakan nilai tawar yang diberikan kepada orang tua siswa. Jadi, di sekolah swasta, kurikulum relatif lebih bervariasi. Misalnya ada kurikulum berbasis agama, ada kurikulum pendidikan komputer, ekstrakurikuler kesenian atau olahraga, dan lain sebagainya.

Guru dan Siswa

Pengadaan guru dan fasilitas ruang kelas di sekolah negeri sangat bergantung pada realisasi dari pengajuan anggaran oleh pihak sekolah negeri. Tidak heran rasio guru dengan siswa bisa hingga 1:40 orang per kelas.

Sementara di sekolah swasta, pengadaan tenaga guru lebih fleksibel sehingga memungkinkan 1 guru untuk 15-20 orang siswa per kelas. Ruang kelas pun lebih leluasa untuk dimodifikasi di sekolah swasta.

Pergaulan

Disebabkan tidak ada filter atau sortir berdasar agama, ekonomi, maupun sosial, maka lingkungan di sekolah negeri cenderung heterogen. Jangan salah, orang yang ekonominya mampu juga ada lho yang bersekolah di negeri.

Sebaliknya di sekolah swasta, lingkungan cenderung homogen. Di SDIT atau ibtidaiyah atau sekolah katolik, ada keragaman dalam beragama. Di sekolah dengan uang pangkal atau uang bangunan yang tinggi, situasi ekonomi-sosialnya pun relatif mirip antara satu siswa dengan siswa yang lain.

Sebagai penutup, perlu kita pahami bahwa sekolah negeri merupakan realiasi pemerintah demi memenuhi tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Yang dalam tujuan tersebut, pemerintah tidak bisa sendirian sehingga mengajak swasta berpartisipasi dalam wujud sekolah-sekolah swasta. Dalam hal itu, sekolah swasta memang memiliki otoritas sendiri dalam menentukan pelaksanaan pendidikannya.