Posisi Kerja di Perusahaan Sawit

Tertarik untuk melamar pekerjaan atau baru saja dapat panggilan di perusahaan sawit? Kamu perlu punya gambaran posisi-posisi dan jobdesc di perusahaan sawit sebelum memutuskan apakah pekerjaan itu memang cocok untukmu.

Perusahaan sawit memiliki bagian posisi yang cukup luas. Secara garis besar industri sawit bisa dibagi jadi 4 divisi besar, yaitu Perkebunan, Pabrik Kelapa Sawit (PKS), HO support dan refinery. Mari kita bahas satu per satu.

Perkebunan

Divisi perkebunan ini adalah “nyawa” dari industri sawit, yang mana kegiatan perkebunan sawit melingkupi penyiapan insfrastruktur lahan, persiapan benih, penanaman dan perawatan, hingga panen dan pengiriman komoditas ke PKS.

Posisi-posisi yang ada pada divisi ini 99% berada di lokasi kebun sawit yang sudah pasti bukan di ibukota provinsi. Jadi kamu harus siap mental ditempatkan di lokasi-lokasi terpencil yang jaraknya berjam-jam dari ibukota provinsi, dan tidak jarang fasilitasnya terbatas.

Di perkebunan sawit budaya hierarkial masih sangat kental. Jangan harap kamu bisa bersikap santai dengan atasan seperti umumnya terjadi di kantor-kantor di kota besar. Di perkebunan, perintah atasan wajib kamu taati, dengan catatan perintah tersebut memang sesuai dengan SOP dan peraturan yang berlaku di perusahaan. Secara umum, pekerja di perkebunan biasanya terbagi menjadi karyawan dan staf. Bedanya karyawan biasanya posisi-posisi yang tidak terikat permanen dengan perusahaan, sementara staf terikat permanen dengan perusahaan.

Berikut ini susunan posisi pekerjaan staf di perkebunan mulai dari jenjang paling bawah.

Admin Tanaman

  • Memastikan SOP (Standard Operating Procedure) pekerjaan berjalan dengan baik.
  • Mengawasi pelaksanaan pekerjaan dilapangan dan melaporkan semua kegiatan dan masalah di lapangan.
  • Menyusun laporan perkebunan secara cepat dan akurat kepada Asisten dan Askep
  • Bekerjasama dengan team lain dalam pencapaian target.

Asisten Kebun

Asisten adalah jenjang pertama di perkebunan yang bertanggung jawab atas suatu divisi atau afdeling, yaitu area yang terdiri dari beberapa blok seluas kurang lebih 1,000 Ha. Asisten kebun mengepalai kelompok-kelompok karyawan yang pekerjaannya antara lain adalah merawat, menyiangi, dan mengaplikasikan pestisida hingga memanen. Selain asisten kebun, ada juga yang disebut asisten traksi dan asisten nursery.

Asisten traksi biasanya bertanggung jawab atas kendaraan dan alat-alat berat yang terdapat di kebun, sementara asisten nursery bertanggung jawab pada area pembibitan tumbuhan kelapa sawit dan tanaman-tanaman lain yang bermanfaat untuk ekosistem kelapa sawit.

Biasanya pelamar posisi asisten yang fresh graduated dan belum pernah punya pengalaman sama sekali akan mendapatkan pelatihan awal di kebun selama sekitar 3 bulan sebagai bekal kerja dan persiapan mental. Umumnya selain asisten yang tanggung jawabnya banyak di lapangan, kantor kebun juga memiliki tim administrasi yang fungsinya mengurus data dan dokumen-dokumen laporan kebun.

Asisten Kepala (Askep)

Atasan langsung dari asisten adalah asisten kepala. Biasanya Askep membawahi 2-4 orang Asisten. Tentu tanggung jawab yang tidak kecil, karena menyangkut koordinasi ratusan orang karyawan lapangan dan tanggung jawab terhadap lahan dan komoditas seluas ribuan hektar. Askep juga menjadi pengisi sementara posisi manajer kebun jika manajer sedang tidak di lokasi.

BACA JUGA:  Setahap Demi Setahap Menaiki Jenjang Karir Marketing

Jenjang kerja dari posisi Asisten untuk naik menjadi Askep bisa makan waktu bertahun-tahun, tergantung performa kerja.

Estate Manager

Estate Manager atau Manajer Kebun adalah jabatan tertinggi di satu kebun. Estate Manager bertanggung jawab atas seluruh kebun, mulai dari lahan, karyawan lapangan, staf, keamanan dan hubungan dengan masyarakat sekitar, termasuk pengelolaan kebun plasma. Sejalan ddengan tanggung jawab teknis tersebut, Estate Manager juga harus bisa mencapai target produksi TBS (tandan buah segar) dari Management. Tanggung jawab ini memerlukan mental yang kuat dan pengalaman bertahun-tahun bekerja secara langsung di perkebunan. Posisi ini sangat spesifik, sehingga sulit dijabat oleh orang-orang yang tidak memiliki pengalaman di perkebunan. Sedemikian spesifiknya, sehingga jika seorang manajer memiliki kinerja yang baik di kebun yang dipegangnya, manajer ini biasanya mendapatkan banyak tawaran dari perusahaan lain dengan iming-iming benefit atau kenaikan jabatan yang menggiurkan.

Di atas jabatan Estate Manager biasanya masih ada jabatan Area Manager dan VP Agronomi, namun posisi ini biasanya sudah terlalu tinggi untuk direkrut secara umum. Posisi puncak ini juga berlaku di PKS, dengan jabatan Area Manager Engineering dan VP Engineering. Tanggung jawab Area Manager dan VP tentu sangat besar karena melapor langsung ke Management dan mengurus tidak hanya hal-hal teknis perkebunan dan pabrik, tapi juga perencanaan jangka panjang dan hal-hal yang bersifat manajerial.

Pabrik Kelapa Sawit

Pabrik Kelapa Sawit (PKS) biasanya berlokasi di dalam site kebun, namun tidak semua kebun memiliki PKS. Investasi yang diperlukan untuk membangun PKS beserta infrastrukturnya sngat besar, karena itulah biasanya satu PKS dibangun untuk menampung hasil. Secara umum, jabatan pekerjaan di PKS sama dengan di perkebunannya, namun pekerjaan dan tanggung jawabnya sangat berbeda. Tanggung jawab utama staf PKS adalah proses pengolahan buah sawit menjadi crude palm oil (CPO). Staf PKS harus memiliki latar belakang pendidikan atau pengalaman di pabrik, bekerja dengan mesin dan memahami alur proses pabrik. Perlu diketahui, PKS berjalan terus menerus tanpa berhenti kecuali pada waktu maintenance, sehingga pekerjanya dibagi dalam shift-shift kerja. Sebetulnya, selain staf, ada posisi karyawan yang mengerjakan pekerjaan-pekerjaan teknis dan membantu administrasi. Namun saat ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai posisi-posisi staf di PKS.

Asisten PKS / Asisten Pabrik / Asisten Proses

Sama seperti asisten kebun, posisi ini adalah jenjang paling rendah untuk staf. Biasanya diisi oleh karyawan fresh graduated atau minim pengalaman yang diberi pelatihan khusus untuk menjalankan produksi di PKS. Perbedaan asisten kebun dengan asisten PKS paling umum adalah latar belakang pendidikannya. Untuk mengisi posisi asisten PKS biasanya dicari lulusan sarjana teknik, sementara posisi asisten kebun biasanya diisi oleh lulusan sarjana pertanian.

Asisten di PKS biasanya hanya 2-3 orang, yang bertanggung jawab mengawasi proses pengolahan kelapa sawit menjadi CPO. Asisten PKS juga mengatur kinerja para karyawan lapangan yang mengoperasikan mesin-mesin, melakukan maintenance dan menjaga kebersihan PKS. Jangan salah, walaupun pabrik, PKS memiliki standar kebersihan yang tinggi karena komoditas yang diolah adalah produk konsumsi.

BACA JUGA:  Daftar Posisi/Jabatan Pekerjaan Marketing

Berikut job description yang lebih detil:

  • Monitoring keteraturan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pabrik bersama dengan Ahli K3 Umum
  • Monitoring kebutuhan SDM Pabrik berdasarkan jumlah dan skill
  • Mengawasi pengelolaan limbah hasil pengolahan dan limbah B3 pabrik dilakukan dengan baik dan tidak terjadi pencemaran lingkungan
  • Mengawasi keteraturan jadwal pengolahan sesuai dengan estimasi buah yang akan diterima dari kebun
  • Membina hubungan dengan SDM agar menjadi karyawan yang bekerja cakap dan terampil
  • Melaporkan seluruh kegiatan pekerjaan kepada Manajer Pabrik, baik secara lisan maupun tertulis

Askep PKS

Sama seperti askep kebun, posisi askep PKS berada di atas asisten. Karena lingkup pekerjaan di PKS tidak seluas kebun, biasanya hanya ada satu askep yang bertanggung jawab terhadap proses produksi CPO. Kedengarannya sederhana ya, padahal tanggung jawab di PKS tidak kalah besar dibandingkan kebun. Staf dan karyawan PKS harus bisa menjaga kondisi pabrik, terutama kebersihannya, alur proses pengolahan juga bukan sesuatu yang sederhana, karena memerlukan kehati-hatian ekstra dalam pengoperasian dan perawatan mesin yang berukuran sangat besar beserta sistim jaringannya yang cukup rumit. Selain itu ada isu lingkungan juga yang harus dijaga, sehingga limbah pengolahan kelapa sawit tidak mencemari lingkungan.

Seorang askep PKS harus bisa menjadi second in command dalam menangani hal-hal tersebut, karena itulah biasanya posisi askep baru bisa dicapat jika seorang asisten sudah memiliki jam terbang dan pengalaman bekerja paling tidak selama 5 tahun di PKS.

Manager PKS

Setelah membaca penjelasan mengenai posisi-posisi sebelumnya, apakah kamu sudah bisa membayangkan tugas dan tanggung jawab Manajer PKS? Betul, tanggung jawab Manajer PKS adalah seluruh kawasan, mesin-mesin, proses pengolahan, pekerja dan pengiriman CPO. Tentu saja manajer PKS juga bertanggung jawab mencapai target produksi dan kualitas CPO. Jangan salah, CPO juga ada penilaian kualitasnya yang menentukan keterjualan dan harga jualnya. Hanya CPO yang berkualitas tinggi yang dapat diolah menjadi produk jadi yang berkualitas dan dapat dijual dengan harga tinggi.

Seperti juga Estate Manager, posisi Manajer PKS juga sangat spesifik dan sulit diisi oleh kandidat yang tidak berpengalaman mengelola PKS. Pengalaman menjadi Askep PKS selama paling tidak 3 tahun, atau menjadi Manajer di PKS lain adalah syarat mutlak yang dicari oleh perekrut jabatan ini.

Office Support

Setelah kita bahas posisi-posisi yang lokasi kerjanya di lapangan, mari kita bahas posisi-posisi pekerjaan yang lokasi kerjanya di kantor pusat atau kantor perwakilan yang biasanya berada di kota-kota besar di provinsi yang ada perkebunan dan PKS-nya.

Kantor pusat biasanya berlokasi di Jakarta. Umumnya posisi-posisi tertinggi perusahaan dan seluruh departemen ada di kantor pusat. Kantor cabang atau perwakilan biasanya merangkap kantor Area Manager dan VP beserta timnya, dengan beberapa departemen yang diperlukan, antara lain HR dan Operations Admin.

BACA JUGA:  [Part 2] Bekerja di Instansi Pemerintah

Secara umum departemen-departemen yang ada di perusahaan kelapa sawit sama dengan industri lain, Akunting, Finance, Business Development, HRD, Risk Management, Internal Audit, Sales & Marketing, Operational Administration, dll. Seluruh departemen ini berjalan sebagai support system operasional perkebunan dan pengolahan sawit.

Refinery

Divisi Refinery adalah bagian hilir dari industri sawit, dimana CPO produksi PKS diolah menjadi komoditas konsumsi, antara lain minyak goreng dan margarin. Pabrik refinery biasanya berlokasi di daerah perkotaan, terutama kota-kota yang memiliki pelabuhan, untuk memudahkan pengiriman bahan baku CPO dan end product berupa minyak goreng dan margarin.

Pabrik refinery memiliki struktur organisasi tersediri yang terpisah dari struktur organisasi divisi perkebunan dan sistim manajerialnya juga berbeda dengan PKS. Pabrik refinery membutuhkan tim Research & Development, Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC)  yang baik untuk mempertahankan kualitas dan menciptakan inovasi untuk produk yang dijual ke pasar. Departemen-departemen umum lainnya seperti Accounting, Finance, Sales, Marketing dan HRD umumnya disatukan dalam departemen support di kantor pusat.

Selain posisi-posisi tersebut, operasional pabrik juga memerlukan operator dan officer yang mengoperasikan mesin dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan teknis.

Tugas Quality Control

Tentu saja tugas QC adalah memastikan kualitas produk berada pada range yang sudah ditetapkan. Jadi memenuhi standard yang ditetapkan dan disosialisasikan sebelumnya. Secara spesifik, tugas QC antara lain:

  • Melakukan analisa buah di Mill (bunch analysis) dan kualitas secara rutin
  • Melakukan monitoring berkala pada aplikasi Janjang Kosong dan limbah cair sesuai dengan rekomendasi Research & Development
  • Melakukan monitoring berkala pada aplikasi limbah cair sesuai dengan rekomendasi Research & Development
  • Melaksanakan penyusunan, pengelolaan Document Information baik kecukupan, keabsahan, dan kemutakhiran dokumen untuk keperluan penerapan sistem sertifikasi
  • Menyusun laporan operasional QA kepada QA/QC Manager

Kompetensi SDM Kelapa Sawit

Aktivitas-aktivitas di perkebunan kelapa sawit dapat dikelompokkan ke tiga bidang kompetensi:

  • Bidang Asistensi Kebun, yakni keterampilan SDM di lapangan dari mulai membuka hutan, melakukan perawatan tanaman, melakukan pemanenan buah sawit dan mengirim ke pabrik.
  • Bidang Asistensi Pabrik, yakni keterampilan SDM dalam mengolah TBS (Tandan Buah Segar) sampai menjadi minyak CPO (Crude Palm Oil) dan PKL, dan Kernel (Palm Kernel Oil, PKO).
  • Bidang Administrasi, yakni keterampilan di bidang administrasi seperti menyusun laporan keuangan (akuntansi), mengelola dana (keuangan), ketenagakerjaan (personalia), inventori & pergudangan, pengadaan bahan (procurement), penggajian, menyusun laporan fisik kebun (tanaman dan produksi).

Knowledge, Skill dan Attitude


Kalau kamu merasa tulisan ini ada manfatnya, silakan berpartisipasi lewat donasi via NihBuatJajan.com ya. Donasi dari kamu akan memberikan semangat untuk terus menulis artikel yang berguna bagi pembaca.


Demikian posisi-posisi pekerjaan yang ada di industri sawit. Mudah-mudahan bermanfaat untuk kamu. Kalau ada pertanyaan lebih lanjut, silakan dibagikan di kolom komentar ya.

One comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.