Daftar Posisi/Jabatan Pekerjaan Marketing

Pahami dulu posisi, jabatan dan deskripsi pekerjaan marketing dan sales terlebih dahulu. Baru memutuskan akan mendalami bidang yang mana.

Pekerjaan marketing ada banyak sekali nama posisi dan jabatannya. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kamu yang masih bingung memilih karir, atau belum paham tentang job description dari berbagai lowongan pekerjaan yang berseliweran di sekitar kamu.

Pertama, ada dua hal yang harus dipahami mengenai jabatan marketing. Ada marketing, ada sales. Marketing itu fungsi besarnya. Salah satu sub fungsinya adalah sales.

Tugas marketing (and sales) adalah menciptakan demand terhadap produk/jasa yang ditawarkan perusahaan, untuk kemudian memetik demand tersebut, yaitu berupa omzet.

Apa saja objective dari creating demand yang merupakan tugas marketing? Ini adalah beberapa contoh

  • menciptakan awareness terhadap brand
  • membangun interaksi (engagement) dengan customer
  • menghadirkan customer experience, sehingga customer melakukan repeat buying 
  • dst

Penting bagi fungsi marketing adalah untuk menciptakan dan tetap mempertahankan relevansi merek bagi customer-nya. Jadi merek harus memberikan value (=benefit/cost) terhadap customer, di samping juga survive, bahkan grow dari tekanan kompetitor.

Lalu, apa objective dari harvesting the demand yang merupakan tugas sales?

  • Mengelola wilayah pemasaran
  • Membangun hubungan dekat dengan pelanggan
  • Melakukan penagihan dan menerima pembayaran
  • Menghimpun insight dari saluran-saluran penjualan
  • dst

Direktoratnya biasa diberi nama Marketing and Sales.

Namun di antara marketing and sales, ada beberapa perbedaan:

  • Marketing biasanya heavy on budget. Sales punya sales people yang banyak.
  • Marketing berurusan dengan medium. Kalau sales memperbanyak kunjungan dengan channel penjualan.
  • dst.

Itu sebagai pancingan. Kita masuk ke inti dari tulisan ini.

Eksekutor fungsi marketing ini bisa dibedakan berdasar produk, target segmen, atau wilayah.

Product Manager/Brand Manager/Product Executive. 

Ini adalah posisi yang sifatnya product-based. Tanggung jawabnya seputar brand dan omzet. Penjualan tidak langsung ditanganinya. Biasanya melalui sales people. Apakah itu partner distributor, atau sales people dari internal di perusahaan.

Tapi kalau ada penurunan revenue, tentu yang harus bertanggung jawab adalah orang ini.

Dia juga memegang anggaran komunikasi. Bisa disalurkan menjadi iklan, diskon, event, dan sebagainya. Bila ada hal yang ditanyakan terkait brand tersebut, semua orang akan menghubungi dia.

Anggarannya selalu dihabiskan bersama vendor? Tidak juga. Pastinya tergantung ketersediaan budget. Bisa saja karena budget minim, maka dikerjakan sendiri. Lagipula, budget komunikasi tergantung dengan target omzet yang mau diraih. Bisa juga dihitung berdasar performa penjualan periode sebelumnya (tahun lalu, misalnya). Biasanya, seperti itu pendekatan terhadap anggaran komunikasi. Acuan anggaran yang dipakai biasanya sekitar 5%. Lima persen dari target omzet, atau 5% dari omzet periode sebelumnya.

Ada brand manager yang hanya mengelola marketing, tetapi ada juga brand manager yang mengelola marketing + supply chain dari produk tersebut di pabrik (suplai bahan baku, kuantitas yang harus diproduksi di periode mendatang, dst).

Posisi yang kedua adalah berbasis pelanggan.

Community Manager/Engagement Manager  

Meskipun namanya manager, belum tentu dia punya staf. Setidaknya staf langsung.

Tugasnya adalah membangun hubungan dengan para customer. Khususnya apabila customer tersebut dikelompokkan berdasar segmen masing-masing.

Karena posisinya lebih dekat ke customer daripada dengan jenis produk/layanan tertentu, maka produk/layanan apapun bisa ditawarkan kepada pelanggannya.

Indikator yang dikejar adalah revenue/customer.

Posisi berikutnya terkait wilayah yang digarap.

Area Manager

Peran ini lebih banyak urusan sales-nya daripada marketing-nya. Biasanya brand sudah dibangun lewat bombardir iklan via media massa secara masif. Jadi “tinggal” memetik omzet di pasar sekaligus troubleshooting masalah-masalah di lapangan.

ASM (area sales manager). Di atasnya ada RSM (regional sales manager). RSM –biasanya– di bawah direktur sales nasional. Ada juga SPV (sales supervisor).

Masalah-masalah yang biasa dihadapi:

  • Stok kosong. Ini bukan berarti barangnya laku. Ini artinya adalah demand-nya tinggi tetapi kita belum mampu menyuplai sesuai kebutuhan. Kuncinya adalah manajemen stok.
  • Toko malas mengambil barang dari kita. Entah karena dia belum yakin barang kita pasti laku, atau mungkin dia sudah pakai duitnya untuk bayar supplier lain, dan seterusnya
  • However, tugas kita adalah membuat toko membeli sebanyak-banyaknya dari kita. Misalkan, kita selesaikan lewat program diskon kepada end consumer, sehingga barang dicari dan toko mau mengambil lebih banyak. Atau lewat program lain yang bertujuan sama.
  • dst.

Project Manager / Project Executive

Tugasnya meng-handle project, tentu saja. Namun, pra dan pasca project pastinya ada aktivitas-aktivitas yang dilakukan dong. Bangun hubungan dengan (calon) klien, persiapan proposal tender (dan berbagai detil-detilnya), memastikan revenue stream dari next project, dan seterusnya.

Eksekusi teknisnya bukan oleh dia — tentu saja. Tapi dia harus paham spesifikasi proyek juga. Latar belakang teknikal pastinya sangat menunjang.

Sebagai contoh project manager di bidang IT. Dia punya pengalaman sebagai programmer, maupun sebagai analyst. Jadi dia tahu apa yang bisa dilakukan perusahaannya (oleh tim programmer di back office), serta dia juga tahu customer needs serta what kind of solution to solve their problem.

Tanggung jawab marketing-nya agak kurang sih, atau bisa dikatakan cukup rendah untuk penggunaan medium komunikasi. Levelnya bukan awareness lagi, melainkan sudah engagement. Via bertemu langsung, lewat meeting, melalui kerja bareng, dst.

Posisi seperti ini bisa jadi jarang berada di kantor pusat (headquarter, HQ). Lebih sering pergi keluar. Bahkan seperti pindah kantor ke klien ketika proyek sedang berjalan. Tapi tetap harus ke kantor membuat laporan, dan dokumentasi lainnya. Terutama adalah laporan perkembangan (progress report) yang memuat informasi apakah proyek berjalan sesuai waktu (time) dan sumber daya (resources) yang direncanakan.

Account Manager 

Kalau project manager itu membangun dan menjaga relationship dengan klien, sekaligus memimpin pekerjaan, ada juga yang memastikan relationship (dan order, tentu saja) terus-menerus berlangsung.

Semisal agensi periklanan, agensi public relation, dan sejenisnya ada account manager yang selalu mudah untuk dihubungi oleh klien. Sekaligus menjadi satu-satunya pintu komunikasi antara klien dengan agensi tersebut.

Eksekusi dan delivery pekerjaan bukan dilakukan oleh dia. Sebab dia tidak memimpin produksi (syuting iklan, misalnya). Namun dia harus memastikan argo-nya jalan terus. Ibarat taksi, mobil harus jalan terus dan argonya bergerak maju menghasilkan omzet untuk si agensi. Selanjutnya tinggal penagihan dilakukan oleh bagian keuangan.

Seorang Account Manager bisa saja dibantu seorang atau beberapa orang Account Executive.

Baca juga: Key Account Manager.

Market analyst 

Sebagai support brand manager, ada fungsi-fungsi yang bertugas menghimpun, mengolah, menganalisis data dari market. Hasilnya kemudian menjadi landasan untuk brand manager mengambil keputusan, baik strategik maupun taktikal, terkait brand yang dia kelola ini mau dibawa ke mana.

Apakah brand tersebut layak diangkat memasuki kelas pasar yang lebih premium. Atau cukup menjadi second brand yang memberi barrier bagi pemain baru untuk masuk. Apakah brand tersebut bisa dibawa memasuki wilayah distribusi yang baru, dan seterusnya.

Analyst tentu saja harus merencanakan data apa saja yang akan digunakan, bagaimana menggunakan dan menganalisis data-data tersebut. Bisa saja datanya memang data internal perusahaan, atau membeli dari vendor riset di Indonesia, semisal AC Nielsen.

Salesman Canvas 

Membawa, menawarkan, menyampaikan, dan menerima uang penjualan dari pelanggan toko. Biasanya mengendarai mobil box. Jadi harus punya sim A. Barang-barang jualan diletakkan di box mobil. Dibantu oleh seorang helper.

Ditambahkan pada 24/09/2018: Karir sebagai Sales Kanvas

Salesman Taking Order (Salesman TO) 

Tugasnya berkeliling ke toko-toko menawarkan pelanggan untuk mengorder produk yang dia tawarkan. Membangun hubungan juga dengan pelanggan. Mengamati pesaing. Melakukan penagihan. Membatasi piutang pelanggan toko. Pengiriman dilakukan oleh tim yang bertugas khusus untuk mengirim.

Jadi fungsi-fungsinya memang tidak harus sama dari satu perusahaan ke perusahaan yang lain. Bisa saja penawaran dan pengiriman dilakukan oleh orang yang sama (Salesman Canvas) namun bisa saja keduanya dipisahkan (Saleman TO).

Ditambahkan pada 24/09/2018:

Merchandiser 

Menata tampilan produk di modern market: minimaket, supermarket, wholeseller, hypermarket, dan lainnya. Tampilan di mana saja yang harus dikelola dengan baik, agar memunculkan pembelian tak terencana dari konsumen: rak-rak penjualan, rak-rak dekat kasir, display di floor, display di shelf (rak), dan lain sebagainya.

Baru kemarin (19/07/2018) berdiskusi dengan seorang trade marketing yang mengerjakan hal tersebut di sebuah minimarket. Dia berkunjung ke minimarket tersebut hanya sekali dalam sepekan. Tugasnya men-display produk-produk yang dikirim oleh gudang perusahaan tempat dia bekerja. Di toko tersebut, dia tidak membawa barang sama sekali. Sudah ada tim yang mengirim barang tersebut. Dalam sehari, dia mengunjungi 15 toko yang berbeda. Jadi, kalau bekerja 5 hari seminggu, maka harus ada 75 toko berbeda yang dia kelola merchandise-nya.

Ditambahkan pada (24/09/2018): Apa itu merchandiser display (MD), dan apa saja tugasnya?

Telesales/Telemarketing 

Sesuai judulnya, tugasnya menghubungi dan menawarkan pelanggan untuk melakukan order. Atau menjawab telepon dari pelanggan yang akan mengorder.

Sales Promotion Girl (SPG) 

Ditambahkan pada (24/09/2018): Cerita di balik kecantikan SPG

Sales/Marketing/Distributor Admin 

Tugas dan Deskripsi Kerja Distributor Admin.

Key Account Executive 

Semacam account executive, tapi yang mengelola retail-retail sekelas hypermarket, wholeseller, supermarket. Jadi seorang diri bertanggung jawab menyediakan segala yang bisa dia suplai dari Principal tempat dia bekerja kepada retail yang dikelolanya. Tidak hanya menyediakan dan menjaga stok, tetapi juga mengelola piutang pelanggan supaya tidak melewati batas.

Copy Writer

Awalnya merupakan posisi yang biasa ada di agensi iklan. Tetapi semakin ke sini, profesi penulis juga diperlukan di perusahaan berbasis teknologi informasi.

Copywriter di advertising agency: http://enda.goblogmedia.com/pages/copywriter-faq-apa-itu-copywriter.html

Copywriter di software house: https://ikhwanalim.wordpress.com/2017/12/23/copy-writer-software-house/

Strategic/Media Planner

Memahami media behavior (perilaku penggunaan media) dari target komunikasi dan pesan-pesan yang akan diberikan oleh brand yang melakukan advertising. Sehingga bisa merancang penggunaan media (planning the media), terutama kuantitasnya, berapa lama, serta anggaran yang harus dikeluarkan oleh klien.

Lebih Lengkap, Baca di: Strategic Planner.

Art Director

Video Maker

Graphic Designer

Manager On Duty (MOD) di Superindo

Baca Juga:

Untuk membentuk organisasi sales yang kuat, dibutuhkan:

  • Daily huddle: untuk melakukan update seputar challenge yang dihadapi, update market, keluhan dan input dari (calon) pelanggan
  • Weekly huddle: untuk melakukan update sejauh mana performance yang telah dilakukan, dan merumuskan kegiatan tambahan yang harus dilakukan untuk memastikan target tercapai
  • Monthly meeting: untuk melakukan update pencapaian pada bulan sebelumnya dan ‘lesson learned’ yang bisa didapatkan

Conclusion 

Ada fungsi creating demand dan harvesting demand di perusahaan. Tergantung industri ya, ada yang menggabungkan, ada juga yang memisahkan. Seperti FMCG, brand manager lebih fokus mengelola brand, urusan penjualan diserahkan kepada distributor. Yang penting cash diangkut setiap hari.

Ada banyak fungsi marketing and sales di perusahaan. Kamu bisa bergabung dengan salah satu posisi di sana.

Beberapa fakta job description di atas sekedar kulit-kulitnya saja. Tentu pendetilannya berbeda di setiap industri dan organisasi perusahaan.

Dan pastinya, proses bisnis di setiap perusahaan juga berbeda-beda. Tergantung apakah itu product-based atau project-based. Itu akan menentukan lingkup pekerjaan untuk posisi-posisi yang sudah tersebut di atas.


Kalau kamu merasa tulisan ini ada manfatnya, silakan berpartisipasi lewat donasi via NihBuatJajan.com ya. Donasi dari kamu akan memberikan semangat untuk terus menulis artikel yang berguna bagi pembaca.


Reference:

2 Comments

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Verified by MonsterInsights