Daftar Pekerjaan Part-Time untuk Mahasiswa

Dalam artikel ini saya menganalisis pros dan cons dari beberapa jenis part time mahasiswa. Pilih part time yang paling cocok dengan kamu.

Part Time Mahasiswa.

Mengapa Ambil Pekerjaan Part Time?

Ada banyak alasan ya bagi mahasiswa untuk menambah uang jajan.

Pertama, pastinya karena gak semua dari kita punya priviledge sebagai anak dari crazy rich.

Kedua, kalau kita tidak tinggal bersama orang tua atau keluarga besar, maka pastinya kita akan nge-kost, ‘kan. Tempat tinggal ada biayanya, makan pun ada biaya (karena tidak menumpang di rumah orang tua atau keluarga besar).

Ketiga, uang bulanan yang dikirim orang tua pastinya terbatas ya. Sudah ditakar oleh beliau berdua itu lah. Cukup untuk internet, buku, dan modal belajar yang lainnya.

Tidak heran, sebagian di antara kita sebagai mahasiswa butuh uang tambahan. Baik untuk kebutuhan utama di tanah rantau (kost, makan, transport, dll) maupun sebagai tambahan uang jajan demi mengikuti gaya hidup mahasiswa kebanyakan.

Part time mahasiswa di depan laptop memang paling tidak melelahkan secara fisik. Namun, ada kontranya juga.

Jenis-Jenis Pekerjaan Part Time Mahasiswa

Berikut ini adalah beberapa pekerjaan part-time (paruh waktu) yang cocok untuk mahasiswa:

(Oiya, saya tuliskan juga analisis pros dan cons-nya ya. Biar sesuai dengan keadaan kamu sebagai mahasiswa.)

Part Time Mahasiswa: Guru Les/Bimbel

Pros: Mudah dapat murid kalau kamu adalah mahasiswa/alumni dari kampus ternama di kota tersebut.

Cons: Karena jemput bola paling bagus, maka terasa “rugi” kalau tempat tinggal murid jauh dari kost kamu.

Penulis Lepas alias freelance writer

Pros: Modal laptop (doank) dan gak perlu keluar kamar. Sesekali keluar ketemu klien.

Cons: Harus belajar terus. Baik secara konten maupun metode writing-nya. Karena beda medium kan beda juga metodenya. Dan kalau menulis di website, SEO tuh berkembang terus.

BACA JUGA: Content Writer, Content Strategist, Copy Writer, UX Writer.

Designer

Pros: Modal laptop (doank) dan gak perlu keluar kamar. Sesekali keluar ketemu klien.

Cons: Semua orang “bisa” design sekarang. Berkat app Canva. Pakai app yang lebih advanced seperti Adobe Illustrator (bayaran bisa lebih mahal) belum tentu rame klien juga.

Illustrator

Pros: Modal laptop (doank) dan gak perlu keluar kamar. Sesekali keluar ketemu klien.

Cons: Butuh bakat atau punya selera (taste) desain. Soal selera ini sama dengan designer, sih.

Translator

Pros: Modal laptop (doank) dan gak perlu keluar kamar. Sesekali keluar ketemu klien.

Cons: Musuhmu adalah mesin penerjemah seperti Google Translate. Kuncinya harus bisa bikin hasil terjemahan yang enak dibaca. Jadinya ya harus bisa menulis juga.

Barista

Pros: Kalau punya keahlian atau sertifikasi, tentu lebih mudah dapat kerjaan.

Cons: Lebih mirip jadi karyawan daripada pengusaha. Ada jam kerja yang cenderung gak bisa diatur. Kecuali bisa tukar shift dengan rekan kerja.

Coffee Shop juga menjamur. Sangat mungkin tutup dalam 6 bulan sejak dibuka. Belum lagi tutup karena persaingan. Padahal pengunjung mungkin hanya 1-2 kali ke kafe yang sama.

Fotografer/Videographer

Pros: Pemainnya relatif lebih sedikit dibanding part-timer lainnya.

Cons: Jelas harus dikerjakan di luar kost. Kudu modal kamera.

Waiter

Pros: Pendapatannya jelas. Habis bulan dapat gaji. Kalau ramai, mungkin dikasih bonus.

Cons: Mirip Barista, tapi lebih buruk.

Video Editor

Pros: Modal laptop (doank) dan gak perlu keluar kamar. Sesekali keluar ketemu klien.

Cons: Butuh bakat atau pengalaman. Potong-memotong video yang baik, berikan bridge antar pergantian konteks, dll.

Web Developer

Pros: Modal laptop (doank) dan gak perlu keluar kamar. Sesekali keluar ketemu klien.

Cons: Ada jenis language, framework, atau CMS yang populer digunakan sehingga kompetisinya ketat. Yang kurang populer bisa jadi bayarannya mahal tetapi pasarnya juga kecil. Serupa dengan designer, kira-kira.

Socmed Admin

Pros: Cukup dengan smartphone. Advanced sedikit pake laptop. Tidak perlu keluar kamar. Sesekali keluar ketemu klien.

Cons: Ini demand-nya tinggi, tapi supply-nya lebih besar lagi. Jadi, pasarnya agak ketat. Kalau skill-nya average, portfolio-nya average, dapatnya juga average.

Ojek Online

Pros: Konsumen sudah dicarikan oleh perusahaan aplikasi. Waktu kerja bisa menyesuaikan.

Cons: Butuh modal, yaitu mobil atau motor. Ada target jumlah trip minimal untuk dapat bonus (karena baru worth it dikerjakan sampai dengan dapat bonus).

SPG/SPB

Pros: Tinggal bawa badan saja. Bayaran lumayan.

Cons: Waktu gak bisa diatur sesuka kita. Biasanya good looking jadi syarat.

Kesimpulan Part Time Mahasiswa

Pilih pekerjaan part time mahasiswa yang cocok dengan keadaan kamu. Baik kesediaan dan fleksibilitas waktunya, kemampuan kamu untuk men-deliver pekerjaan, apakah ada skill yang berkembang dari menekuni pekerjaan part time tersebut, dan seterusnya.

LIHAT JUGA: Situs Freelance Mahasiswa.

One comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.