Menjawab Pertanyaan dari Email

Ada pertanyaan yang datang dari email. Bagaimana pindah ke bagian branding, setelah lama di fungsi sales? Jawaban saya ada 6 poin. Silakan disimak di post ini.

Baca Juga: Kegunaan email yang kamu mungkin belum tahu.

Ada pertanyaan yang datang via email:

Jakarta 13 Desember 2017

Dear Pak Ikhwan Alim ,

Salam kenal Pak Ikhwan Alim , saya ****, pria kelahiran maret 19**.
Saya lulusan S1 Teknik. S2 saya Management Marketing.

Saya tahu Pak Ikhwan Alim dari blog / website Pak Ikhwan Alim , tentang Marketing.

Riwayat pekerjaan saya: 
Dua tahun sebagai Area Sales Supervisor PT ****** Indonesia (Susu, dll) , karyawan principle nya.
Tiga tahun sebagai Area Sales Supervisor PT ******** Indonesia (Sabun, dll), karyawan principle nya.

Saya punya permasalahan “pribadi”. Sebetulnya saya minat sekali mencari posisi “Brand Manager” , atau setidaknya diawali dari Brand Executive , ataupun Assistant Brand Manager..
Namun Sejak 2012 sampai 2017 , saya coba lamar di beberapa perusahaan untuk posisi tersebut hasilnya saya gagal..
Gagal di interview user. Alasannya :  belum punya pengalaman mengembangkan brand.

Padahal saya “merasa” sudah paham tentang bagaimana mengembangkan brand khususnya consumer goods.
Mulai dari Segmentasi, strategi pricing , ATL-BTL , Brand funnel , Brand equity , consumer centricity, budgeting, dsb.

Pertanyaan saya :

  1. Apa yang harus saya lakukan ???
  2. Bagaimana dengan CV dan lamaran saya ? apa yg harus saya sampaikan saat interview user ?

Jawaban/Pendapat saya:

  1. Melihat experience dan lama kerja Bapak, tentunya Bapak (mohon maaf) dianggap belum berpengalaman untuk mengisi posisi-posisi semisal Assistant Brand Manager, apalagi Brand Manager itu sendiri. Bukan tidak mungkin memang bergabung dengan tim brand, namun harus memulai dari brand executive. Which is, secara remunerasi (gaji+bonus+dll) hampir tidak mungkin untuk memulai dari nol.
  2. Tim brand management jumlahnya sangat kecil dibanding tim sales. Sehingga kompetisi untuk bergabung ke tim brand management itu berat.
  3. Saya kira, managing the brand is about optimising the branding and distribution medium. Di mana kita sudah tahu, bahwa hampir di setiap medium selalu ada merek lain dari kompetitor. Mudah-mudahan link ini bisa membantu: https://ikhwanalim.wordpress.com/2016/06/24/kreatif-mengoptimalkan-medium-pemasaran/
  4. Kalau tim sales and distribution itu eksekusinya di distribution channel, maka tim brand management itu eksekusinya di medium-medium pemasaran (meskipun bukan tidak mungkin menggunakan perangkat-perangkat merchandise juga).
  5. Ukuran optimal/maksimal dalam mengukur kinerja brand adalah: apakah brand tersebut sudah berada di hatinya konsumen. Di sinilah tim brand management harus kreatif dengan program-program komunikasi pemasarannya serta bekerja sama dengan tim sales guna mencapai target tersebut. Tentu saja harus diukur dengan riset yang proper. Biasanya menggunakan jasa riset semacam AC Nielsen.
  6. Karena yg perlu diketahui adalah: berapa banyak konsumen yang aware? Berapa banyak konsumen yang sedang membandingkan dan mengevaluasi merek kita terhadap merek-merek kompetitor? Berapa banyak lagi konsumen yang membeli? Berapa banyak yang berlangganan?

Tugas brand management (BM), adalah meningkatkan porsi dan persentase dari masing-masing jenis konsumen tersebut. Berikut ini gambar yang bagus untuk mendeskripsikan tugas BM.  

Gambar sisip 1

Intinya, eksekusi di medium pemasaran, sangat melibatkan konten dan konteks. ada konten untuk awareness, konten utk evaluation, dan konten utk purchase. tiap-tiap konten, kadang-kadang perlu mediumnya masing-masing.   Gambar di atas berasal dari link berikut. http://panduanim.com/konten-untuk-meningkatkan-penjualan/

Cobalah menjual “visi brand” Anda terhadap brand tempat anda bergabung. Nyatakan bahwa Anda sudah melakukan analisis pendahuluan terhadap brand tersebut dan industri yang dinaunginya. Nyatakan pendapat anda tentang kompetior-kompetitor dari brand tersebut. Tunjukkan “celah” atau “lubang” yang anda lihat belum dilakukan oleh brand tersebut. Tawarkan rencana aktivitas-aktivitas (branding plan) yang kira-kira akan Anda programkan sehubungan dengan menutup celah atau lubang yang ada.   Tujuannya adalah Anda menawarkan visi brand yang outstanding, yaitu visi yang menghantarkan merek memiliki positioning yang tiada duanya di benak dan hati para pelanggan.

Hanya dua itu saja yang bisa saya sampaikan. Terima kasih atas perhatiannya.   Salam,

PS. Untuk teman-teman yang mampir ke artikel ini, bisa baca juga: Kunci Sukses Area Sales Manager.

One comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.