Strategic Planner bekerja di fase presales dan sales. Kedua fase tersebut dibatasi oleh pengiriman proposal kepada calon klien. Di sisi klien, presales, sales dan operation-nya ditangani oleh Account Officer (AO). Kalau account yang ditangani itu besar revenue-nya, maka ditangani oleh Key Account Manager.
Aktifitas-aktifitas Strategic Planner kira-kira memuat (tapi tidak terbatas pada) hal-hal berikut:
- Melakukan riset untuk mendapatkan wawasan (insights) terbaru dan mengembangkan arahan dan strategi komunikasi pemasaran berdasar insight tersebut.
- Menyusun strategi dan portfolio iklan berdasar kebutuhan klien
- Mendesain dan mengusulkan penjelasan singkat tentang kampanye pemasaran
- Mengoptimasi anggaran kampanye pemasaran. Misalnya “Media yang itu dikurangi aja budget-nya, toh segmennya sedikit yang terekspos dari sana. Alihkan ke media yang lain.”
- Berkolaborasi dengan tim-tim lain (tim kreatif, tim produksi, dll) untuk mengoptimasi implementasi tiap kampanye pemasaran
Namun demikian, di beberapa Creative Agency ada Strategic Planner yang juga bekerja sama dengan Data Team untuk menganalisis kinerja kampanye secara bulanan dan membuat laporan yang insightful.
Di perusahaan media yang setiap hari merilis puluhan bahkan ratusan berita, peran planner adalah mengidentifikasi dan mengkualifikasi industri dan target klien demi memperoleh business opportunity yang stratejik untuk perusahaan media tersebut. Apakah berupa iklan, paid content, event partnership, product placement, dsb.
One Reply to “Strategic Planner”