Blog adalah salah satu bentuk website. Kali ini, saya coba zoom out sedikit dari blog ke website secara umum.
Apa saja jenis website? ada blog, forum, landing page, microsite, dan lain sebagainya. Pertanyaan yang umum ditanyakan tentang blog juga sudah dibahas sebelumnya.
Pertanyaan lain yang sering juga ditanyakan: apakah bisnis saya butuh website? Atau contoh pertanyaan lain: website sudah ada, bagaimana mengoptimalkannya untuk bisnis? Lalu, fitur apa saja yang harus ada dari website bisnis?
Tergantung jenis bisnisnya. Namun ada tipe bisnis yang cocok menggunakan website. Situs yang optimal untuk bisnis adalah site yang berhasil mendatangkan pendapatan (revenue) untuk si bisnis tersebut; di antaranya adalah dengan mendatangkan pelanggan potensial (biasa disebut leads). Selain nama, leads harus berisi nomor telepon atau alamat email.
Fitur yang harus ada dari situs bisnis: halaman-halaman yang bertugas menangkap pengunjung (user), halaman-halaman yang bertugas meyakinkan calon pembeli (kelebihan, keunggulan, harga, dlsb.), serta halaman produk (yang diakhiri dengan formulir pembayaran dan tujuan pengiriman).
Pertanyaan lanjutannya: Siapa yang bisa saya bantu bikin website? Berapa lama pengerjaannya dan berapa biayanya? Apakah pengembang (developer) akan memberikan garansi?
Microsite sederhana bisa dikerjakan sendiri, karena ada teknologi yang tidak memerlukan coding. Bila merasa tidak mampu, microsite sederhana bisa dibuatkan oleh freelancer dengan harga yang terjangkau. Semakin rumit website yang diinginkan, maka semakin besar tim yang mengerjakan, semakin rumit teknologi yang digunakan, serta biayanya pun semakin mahal.
Setelah situs web dirilis, ada masa untuk uji coba oleh pemilik. Jika ditemukan error, maka perbaikan bug (debugging) dilakukan tanpa dipungut biaya. Itulah yang disebut dengan masa garansi. Bila telah lewat masa garansi, maka perbaikan dilakukan dengan mengikuti tarif maintenance dari developer tersebut atau tim pengembangnya.
Jika sudah live, bagaimana mengelola website tersebut atau bagaimana mengisinya dengan konten?
Mengelola situs web berarti mengoptimalkan channel tersebut agar memberikan manfaat dan experience maksimal bagi user. Makanya ada yang disebut SEO. Secara teknis, mengisi dengan konten berarti menambahkan teks, gambar, dan aset digital lain ke dalam situs web tersebut sesuai dengan Content Management System (CMS) yang digunakan. Di dunia, CMS paling populer ialah WordPress.
Apa itu SEO?
Dulu, SEO adalah Search Engine Optimization. Sekarang term ini bisa kita simpulkan sebagai Search Experience Optimization, artinya melakukan optimasi dari bagaimana user menemukan situs produk atau korporat kita di mesin pencari (Google, Bing, dll) hingga leads menghubungi kita via whatsapp atau email.
Apa itu Responsif Web Design?
Desain site yang responsif mengikuti dimensi perangkat desktop/laptop, tablet, smartphone yang digunakan. Jadi website yang responsif tidak akan rusak desainnya jika dibuka di perangkat yang lain.
Mengapa website yang cepat itu penting?
Karena user yang mengalami situs web yang lambat dalam loading akan menghentikan usahanya untuk membuka halaman tersebut. Oleh sebab itu situs tidak hanya harus cepat, tetapi juga mampu melayani banyak user dalam satu waktu.
Bagaimana menjaga keamanan website?
Memastikan bahwa yang mengunjungi website bukanlah robot (salah satunya dengan captcha), untuk fitur tertentu hanya bisa diakses setelah login, update dengan perkembangan teknologi security, untuk WordPress yakni dengan update plugin security yang digunakan -saya memakai Wordfence, dan banyak cara lainnya.
Google Analytics (sekarang GA4) untuk apa?
Utamanya bisa untuk mengukur bagaimana user berperilaku di website kita, mulai dari jumlah page view, session, active user dan lain sebagainya. GA4 juga bisa dikustomisasi untuk melakukan tracking terhadap peristiwa (event) yang terjadi di website kita, semisal session_start, scroll 25%, click, dan banyak lagi lainnya.
Apa itu Call to Action (CTA)?
CTA adalah aksi yang kita harapkan akan dilakukan oleh user, biasanya ditandai dengan klik pada suatu tombol (button). Misalnya klik beli, klik isi form, dan masih banyak bentuk CTA lainnya.
Demikian jawaban-jawaban dari saya untuk pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan mengenai website. Semoga bermanfaat.