Membedah Aplikasi Point of Sale (POS) Terbaik di Indonesia Saat Ini

Di Indonesia yang jumlah penduduknya besar, di mana bisnis ritel berkembang pesat, pemilihan aplikasi POS yang tepat menjadi krusial. Karena aplikasi POS yang tepat membuat ritel bisa berjalan cepat dengan lebih minim kesalahan pencatatan keuangan maupun stok keluar.

Artikel ini akan membahas apa itu POS, kapan bisnis membutuhkan aplikasi POS, serta merek-merek aplikasi POS terbaik di Indonesia beserta kelebihan dan kekurangannya.

Apa itu Aplikasi Point of Sale (POS)?

POS adalah sistem yang digunakan oleh peritel untuk menyelesaikan transaksi dengan pelanggan. Ini mencakup perangkat keras dan perangkat lunak yang memungkinkan perusahaan merekam penjualan dan menerbitkan nota/struk, mengelola stok, dan melacak data keuangan.

Scope POS sangat beragam. Tergantung sejauh mana fitur-fiturnya mencakup proses bisnis.

Aplikasi POS modern tidak hanya memproses pembayaran tetapi juga menawarkan berbagai fitur untuk mengelola bisnis.

Kapan Bisnis Membutuhkan Aplikasi POS?

Seiring pertumbuhan bisnis ritel, proses manual menjadi tidak efisien. Oleh karena itu, bisnis kecil hingga menengah yang ingin meningkatkan efisiensi operasional dan mempercepat pengalaman pelanggan dapat mempertimbangkan untuk berinvestasi pada aplikasi POS.

Berikut adalah beberapa merek aplikasi POS di Indonesia

1. Moka POS

Moka POS adalah salah satu aplikasi POS terkemuka di Indonesia. Moka tidak hanya menawarkan fitur transaksi penjualan yang cepat tetapi juga menyediakan alat manajemen stok, analisis penjualan, dan integrasi pembayaran digital.

Kelebihannya meliputi User Interface (UI) yang intuitif dan dukungan pelanggan yang responsif. Namun, beberapa pengguna mengeluh tentang biaya bulanan yang mungkin terlalu tinggi untuk bisnis kecil.

Moka POS level paling basic saja sudah seharga Rp299ribu per outlet/bulan. Level ini sudah bisa melakukan manajemen promosi juga.

Saat ini, MOKA berada di bawah naungan grup Go-Jek. Gak heran dengan advantage seperti itu, mereka juga bisa menyediakan integrasi pembayaran digital via payment gateway grup mereka: MidTrans.

2. Posy: Online Cashier & POS App

Posy adalah salah satu aplikasi yang bisa kamu andalkan karena 37% lebih cepat dan 100% lebih akurat dari buku nota. Tidak hanya membuat proses transaksi lebih praktis, Possy juga bisa membantu kamu untuk mengelola stok, membuat laporan keuangan, menganalisis bisnis, membuat QR menu dan lainnya.

Kelebihan: bisa langganan per bulan dan ada bundling dengan printer untuk mencetak struk pembelian. Tersedia modul manajemen stok juga dan bisa dikonfigurasi notifikasinya untuk mengingatkan kita jika stok mulai menipis.

3. NutaPOS: Aplikasi Kasir Kuliner

Bisa mengatur varian menu. Misal, nasi goreng topping udang atau topping ati ampela.

Kelebihan lainnya adalah membuat paket dengan harga lebih menarik. Misal nasi penyetan ayam Rp14ribu, es teh manis Rp5ribu, maka paket nasi ayam + es teh manis bisa dibandrol Rp Rp16ribu saja.

Ada fitur penyampai pesan otomatis dari bagian order ke bagian dapur. Sehingga pesanan pelanggan bisa langsung masuk ke dapur lebih cepat tanpa komunikasi manual lagi. Namanya Kitchen Display System.

Fitur lain yang menarik adalah fitur loyalty pelanggan. Fitur ini berbasis pada database pelanggan. Jadi bukan pembeli yang bertransaksi biasa, tetapi harus mendaftar dulu. Sebenarnya pendaftaran menjadi pelanggan ini bisa diautomasi selama pelanggan melakukan order via aplikasi NutaPOS juga.

4. Loyverse POS

Loyverse POS adalah solusi POS gratis yang mencakup fitur seperti manajemen stok, penjualan, dan pelaporan analitik. Paket gratisnya mencakup penggunaan dasar dan kemampuan untuk berintegrasi dengan printer struk kasir.

5. iReap POS

iReap POS adalah aplikasi POS yang dirancang untuk berbagai jenis bisnis, mulai dari ritel hingga restoran. Kelebihannya melibatkan antarmuka yang mudah digunakan, fitur manajemen stok yang kuat, dan integrasi dengan pembayaran digital.

Beberapa pengguna menyatakan bahwa iReap dapat menjadi kompleks untuk dikonfigurasi, terutama bagi mereka yang baru mengenal sistem POS.

6. Qasir

Qasir menargetkan bisnis kecil dengan solusi POS yang sederhana dan terjangkau. Aplikasi ini mencakup manajemen penjualan, stok, dan pembayaran digital. Kelebihannya meliputi biaya yang terjangkau dan kemudahan penggunaan. Namun, beberapa pengguna mencatat bahwa fitur yang lebih canggih mungkin kurang tersedia.

7. ESB

POS khusus restoran sudah ada sekarang dari PT Esensi solusi buana (ESB). Head-to-head dengan NutaPOS yang sudah saya sebut di atas. ESB punya media sendiri yaitu ayomakan.com untuk memancing lebih banyak pelanggan kuliner perorangan. Restoran franchise nasi kebuli dekat rumah saya menggunakan aplikasi PoS tersebut.

Kelebihan ESB adalah restoran cabang bisa dikelola dari pusat. Di samping itu, sudah terintegrasi dengan payment gateway sehingga bisa memproses berbagai transaksi lewat e-wallet, EDC, dan QRIS.

Yang Perlu Dipertimbangkan

Pertimbangkan apakah ritel kamu punya stok barang siap jual atau tidak. Restoran bisa dibilang tidak punya stok barang siap jual. Stoknya adalah bahan baku. Informasi stok bahan baku ini tidak mempengaruhi penjualan secara langsung, bukan? Beda halnya dengan minimarket atau apotek.

Apotek depan rumah saya tidak menerbitkan struk penjualan. Bila butuh, baru dituliskan secara manual. Selama customer membutuhkan, baru akan dibuatkan nota pembelian. Jarang yang butuh sih, memang.

Yang mau saya sampaikan adalah, jika memang tidak dibutuhkan oleh pelanggan dan jika ada malah membuat proses lebih panjang dan waktu lebih lama, maka implementasi POS jangan dipaksakan.

Terkait akumulasi penjualan yang akan dibayar oleh konsumen, mereka mewajibkan perhitungan dengan kalkulator supaya tidak salah hitung. Ini bedanya dengan memakai aplikasi POS: salah hitung lebih terantisipasi daripada tanpa POS.

Kesimpulan

Aplikasi POS telah menjadi elemen kritis dalam mengelola bisnis ritel supaya efisien. Pemilihan aplikasi yang tepat harus mempertimbangkan ukuran bisnis, kebutuhan operasional, dan kemampuan finansial.

Dengan memahami kelebihan dan kekurangan dari beberapa merek aplikasi POS terbaik di Indonesia, perusahaan dapat membuat keputusan yang bijaksana untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kecepatan pelayanan.

Soal pengalaman pelanggan (customer experience), sepertinya sudah standard banget ya: belanjaan diakumulasi hitungan harganya, totalnya dibacakan, bayar, terima kembalian dan struk. Semuanya harus ada di POS. Kalau kurang dari itu bisa-bisa ritel tersebut ditinggal oleh pelanggannya.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.