Setelah sebelumnya saya membahas tentang syarat-syarat mutasi haji, kali ini kita coba bahas bagaimana jika sedang berkesempatan tinggal di luar negeri, misalnya karena pekerjaan atau karena sedang berkuliah, untuk mendaftar dan berangkat haji.
Daftar Isi
Korea Selatan
Jamaah haji asli Indonesia yang berangkat dari Korea Selatan (Korsel) sebagian besar merupakan pekerja migran. Keuntungan berangkat haji dari Korsel adalah pendapatan mereka relatif besar daripada di Indonesia untuk jenis pekerjaan yang sama, serta mereka juga dapat memanfaatkan kuota haji Korsel yang terbuka lebar setiap tahunnya. Untuk dicatat, pada tahun 2022, kuota haji dari Korsel sebesar 450 orang – naik 100 dari kuota tahun sebelumnya.
FYI, kuota haji dari suatu negara dialokasikan sebanyak 1% dari populasi muslim di negara tersebut.
Jepang
Sama seperti Korsel, yaitu dengan adanya anggota keluarga yang bekerja di Jepang – sehingga memiliki izin tinggal, memungkinkan keluarga tersebut mendaftar dengan menggunakan kuota haji dari negara para samurai tersebut. Ini dibuktikan dengan zaryu kaado minimal selama satu tahun.
Zairyu ka-do adalah “Residence Card atau Kartu Penduduk” yang diperlukan untuk masuk dan menetap di Jepang. Orang asing yang tinggal di Jepang selama lebih dari 3 bulan membutuhkan “Kartu Kependudukan” tersebut sebagai kartu identitas.
Informasi kuota haji yang masih tersedia bisa didapatkan dari jasa tour travel yang biasa melayani jamaah umroh maupun haji.
Syarat fisik paling utama untuk berangkat haji adalah dalam keadaan sehat, mengingat aktivitas ibadah haji yang sangat menguras energi seperti melaksanakan ibadah di Mina, berjalan cepat bolak-balik Shafa-Marwa, thawaf, dan seterusnya. Tidak heran pendaftaran haji di Jepang mensyaratkan minimum usia adalah 10 tahun. Kementerian Agama RI sendiri mensyaratkan minimum usia 12 tahun.
Biaya haji dari Jepang, yakni sekitar satu juta yen atau kurang lebih dengan biaya paket ONH Plus di Indonesia sekitar Rp120 juta. Biaya-biaya tambahannya antara lain biaya vaksin meningitis dan influenza.
Belanda
Calon jamaah haji wajib memiliki verblijf (resident permit) yang masih berlaku paling sedikit 6 bulan setelah keberangkatan. Calon jamaah haji sendiri seharusnya memiliki paspor yang masih berlaku paling sedikit 1 tahun setelah keberangkatan. Selain vebliijf dan paspor, dokumen lain yang tidak kalah pentingnya adalah:
- Uitreksel suami istri (semacam surat keterangan menikah) untuk pengajuan visa haji. Poin pentingnya adalah status suami istri dan tanggal pernikahan. Makanya ada yang menyertakan buku nikah dari Indonesia sebagai pelengkap Uitreksel tersebut.
- Buku vaksin meningitis.
Berbeda dengan jamaah Indonesia yang logistik maupun perlengkapannya dibuat seragam – sebagai identitas dan memudahkan pencarian jika “hilang” -, berupa koper, tas selempang, ransel, hingga pakaian. Jamaah haji dari Belanda hanya dibekali nametag, panduan berhaji, serta buku doa.
Biayanya sebesar 4.500 euro per orang (untuk tahun 2017) sudah meliputi tiket, visa, makan pagi dan makan malam di Madinah dan Makkah, dengan kamar hotel untuk 2 orang atau 4 orang, tenda ber-AC selama di Mina dan Arafah, serta 5 liter air zamzam yang dibawa pulang.
Jerman
Menjadi warga yang berdomisili di Jerman, kamu hanya membutuhkan sekitar 5 bulan masa tunggu keberangkatan haji. Biaya paket haji per orang bekisar 5,300 EURO. Jadi jika dikalkulasikan untuk sepasang, biaya total adalah senilai 10,600 EURO.
Di Jerman, sangat mungkin mendaftar dan berangkat di tahun yang sama.
Harus Visa Haji
Ada jamaah-jamaah haji yang sudah berada di bandara Arab Saudi tapi tidak bisa masuk karena mereka berangkat dari negara lain. Berangkat melalui suatu travel luar negeri dan tidak bisa masuk karena bermasalah dengan visanya.
Saran: kalau sudah terdaftar sebagai jamaah haji dari luar Indonesia, alangkah baiknya untuk mencabut pendaftaran haji di Indonesia agar memberi kesempatan bagi calon jamaah yang belum mendapat kuota untuk mendaftar.
Referensi:
- https://kemlu.go.id/seoul/id/news/1516/200-wni-manfaatkan-kuota-haji-di-korsel
- https://www.antaranews.com/berita/3548883/jamaah-di-jepang-dapat-daftar-haji-tanpa-antre
- https://yosayaulia.com/2017/12/06/persiapan-haji-dari-belanda-dokumen/
- https://blog.kamarpelajar.id/2021/08/berangkat-haji-dari-jerman-apakah-harus-menunggu-sampai-lumutan/
[…] Baca Juga: Berangkat Haji dari Luar Negeri Seperti Apa Caranya. […]