Di perkotaan (urban), bisnis terkait kopi yang paling profitable adalah cafe (retail) atau distributor. Bagaimana jika ingin mengembangkan bisnis kopi di pedesaan (rural)?
Dengan bermain kopi di rural, pengelola tidak hanya menawarkan kepada para wisatawan untuk sekedar menikmati kopi dari tempat asalnya saja, melainkan sambil menikmati suasana pegunungan/pedesaan dari coffee plantation. Tetapi juga hingga aktivitas panen, bean roasting, hingga mempelajari sejarah dan budaya daerah tersebut.
Pertama, mulai dengan lokasi yang memberikan authentic experience.
Daftar Isi
Authentic Location
Dengan keaslian yang terjaga, sesuai dengan keadaan sebenarnya, tanpa “dikotori” oleh gimmick yang artifisial, itulah daya tarik sesungguhnya dari lokasi yang autentik.
Misalnya seperti alam pedesaan yang ditawarkan oleh Desa Wisata Catur di Kintamani. Bersih, banyak pepohonan, dan jauh dari polusi udara maupun suara.
Sementara di Mesatila, Magelang yang menawarkan pengalaman ‘berurusan’ dengan kopi bersama dengan pemandangan banyak gunung sekaligus: Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Telemoyo.
Hawa dingin pegunungan habitat kopi juga menjadi daya tarik sendiri. Ada Bali Pulina di Ubud yang berketinggian 700 meter dari permukaan laut (mdpl) yang “masih” 24 derajat celcius, atau Malabar di Kabupaten Bandung yang berlokasi lebih tinggi di kisaran 1400-1800 mdpl (sekitar 15-21 derajat celcius).
Berikutnya adalah rasa yang khas.
Signature Taste
Sebagai salah satu sentra perkebunan kopi arabika, tak heran jika kopi Arabika merupakan salah satu produk unggulan Desa Wisata Catur yang berlokasi di Kintamani, Bangli, Bali. Kita tahu kan bahwa Kopi Kintamani adalah salah satu kopi yang populer.
Sementara itu, Bali Pulina di Gianyar menawarkan pembuatan kopi luwak secara tradisional hingga menghasilkan cita rasa kopi yang aromatik. Meskipun caranya tradisional, hasilnya tetap premium karena memang berasal dari biji kopi yang premium pula.
Di Mesastila -yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Losari Coffee Plantation– memiliki 90 persen lahan kopi yang ditanami varian kopi robusta. FYI, di Jawa Tengah, biasanya musim panen kopi robusta terjadi pada bulan Mei/Juni dan berakhir pada bulan Agustus/September. Buah kopi yang dipanen yaitu buah yang sudah masak (berwarna merah).
Di Malabar, Kabupaten Bandung, Kopi Arabika Malabar Java Preanger diproses dengan sangat spesial. Sebab, seluruh proses sortir buah kopi, pengupasan, pencucian, dan pengeringan menggunakan Standar Operasional Produksi (SOP) dengan pengawasan tenaga ahli profesional.
Tidak hanya itu, Kopi Arabika Malabar juga memiliki karakteristik yang unik, yaitu rasanya yang kental dengan dominan rasa cokelat berpadu rempah di akhir seruputan.
Ketiga, gunakan tagline.
Tagline
Supaya yang membaca-mendengar bisa langsung paham mengenai wisata kopi di daerah rural, gunakan tagline supaya bisa menjadi shortcut bagi brand dalam mencapai benak konsumen. Doesoen Kopi Sirap di Gunung Kelir menggunakan tagline “Ngopi di Tengah Kebun Kopi”.
Sebagai informasi, Doesoen Kopi menawarkan dua jenis kopi unggulan, yaitu arabika dan robusta.
Tidak hanya sekadar minum kopi, Doesoen Kopi pun menyajikan pemandangan yang langsung menghadap ke Gunung Kelir dengan udara sejuk khas perkebunan kopi.
Crafted Experience
Selain ke-alami-an karena lokasinya, experience di wisata kebun kopi juga bisa dirancang sedemikian rupa. Misalnya, lewat bean roasting, yaitu proses pemanggangan biji kopi untuk mengeluarkan aroma dan rasa yang terkunci di dalam biji kopi tersebut. Proses pemanggangan ini juga menjadikan biji kopi lebih higienis karena mematikan kuman dan bakteri dalam biji kopi tersebut sehingga lebih layak dikonsumsi.
Karena dekat dengan alam pegunungan atau pedesaan yang relatif terpencil, pengelola wisata kebun kopi juga bisa menawarkan experience ‘tinggal sementara’ di kebun kopi lewat fasilitas penginapan atau homestay.
Intinya, alih-alih ikut terjun ke red ocean di hilir, mengapa tidak ikut bermain di industri blue ocean perkopian, yaitu wisata kebun kopi. Jadi bukan sekedar berkebun komoditas kopi, tetapi juga menawarkan experience yang lebih custom, yaitu memperkenalkan bagaimana menanam, mengolah, hingga memanen biji kopi, lalu proses bean roasting, hingga “menghindari” penatnya aktivitas perkotaan dengan beristirahat beberapa hari di area perkebunan kopi.
Referensi:
- https://travel.kompas.com/read/2021/08/09/111910127/5-wisata-tematik-kopi-pengalaman-baru-menikmati-kopi-nusantara?page=all.
- https://distanbun.jatengprov.go.id/v/index.php/blog/detail/214/Kopi
- https://www.nescafe.com
[…] Baca Juga: Bagaimana Mengembangkan Wisata Kebun Kopi di Daerah Kamu. […]
[…] Baca Juga: Cara-Cara Mengembangkan Bisnis Wisata Kebun Kopi di Daerah Kamu. […]