Infografis telah menjadi alat yang sangat efektif untuk menyampaikan informasi kompleks dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Namun membuat kumpulan informasi yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami sebenarnya tidak mudah. Saya pernah menuangkan bagaimana cara-cara membuat infografis di blog ini sebelumnya.
Dalam beberapa tahun terakhir berbagai aplikasi untuk membuat infografis mulai menggunakan metode Artificial Intelligence (AI) , seiring dengan AI semakin populer di berbagai bidang industri. Tidak terkecuali dalam menyampaikan informasi dalam bentuk grafis yang menarik dan mudah dimengerti.
Bagaimana mencari, membandingkan, dan menemukan aplikasi AI untuk membuat infografis? Berikut ada beberapa aspek yang bisa kita bandingkan:
Aspek-Aspek yang Perlu Dipertimbangkan
User Experience
- Kemudahan penggunaan, yaitu antarmuka (interface) yang intuitif dan mudah dimengerti.
- Fitur drag-and-drop untuk menyusun infografis
Kapabilitas AI
- Hanya membantu layout desain atau hingga pemilihan warna, dan elemen grafis lainnya
- Rekomendasi template atau tema (theme) untuk digunakan
- Menerima input dari pengguna, kemudian menanggapinya dengan rekomendasi layout
Kualitas Desain
- Hasil desain infografis memenuhi standard profesional, yaitu relevan, menarik dan mudah dipahami
Integrasi dengan Aplikasi Lain
- Kemudahan, kenyamanan, dan keamanan ketika login dengan aplikasi umum seperti gmail, facebook, dll
- Kemudahan import dan export data dari maupun ke aplikasi lain
Harga dan Biaya
- Ada versi gratis atau tidak, dan sejauh mana versi gratis ini bisa membantu kamu
- Pada versi berbayar, apakah fitur yang ditawarkan sepadan dengan biaya yang dikeluarkan
- Ada atau tidaknya paket harga yang sesuai untuk kebutuhan individu, bisnis kecil, atau perusahaan besar
Dokumentasi dan Customer Support
- Keberadaan customer support yang responsif, seperti live chat (yang didokumentasikan juga di email) atau whatsapp
- Keberadaan dokumentasi, tutorial, atau bentuk lainnya untuk membantu kamu memahami cara menggunakan aplikasi
Kolaborasi
- Sehingga beberapa pengguna bisa menyunting infografis yang sama secara simultan
Fleksibilitas
- Dapat digunakan dan berpindah ke berbagai gawai (desktop, tablet, smartphone) dengan sistem operasi yang berbeda-beda (Windows ke Android, dan sebaliknya. MacOS ke iOS, dan sebaliknya)
Dengan mempertimbangkan aspek-aspek di atas, kamu dapat membuat perbandingan yang lebih komprehensif dan memilih aplikasi AI untuk membuat infografis yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.
Perbandingan Beberapa Aplikasi AI untuk Membuat Infografis
Artikel ini akan membahas dan membandingkan beberapa platform AI populer yang digunakan untuk membuat infografis, yaitu Piktochart, Venngage, Appy Pie, Outline Ninja, dan Scripted. Setiap platform ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu.
Piktochart
- Drag-and-drop yang intuitif, sehingga pengguna dari berbagai tingkat keahlian dapat dengan mudah membuat infografis
- AI Generative Tool: Piktochart menggunakan AI untuk membuat desain infografis yang menarik berdasarkan input data pengguna.
- Template Beragam: Menawarkan banyak pilihan template yang dapat disesuaikan, memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan desain dengan mudah sesuai dengan kebutuhan spesifik.
- Integrasi Mudah: Dapat diintegrasikan dengan alat lain seperti Microsoft Office dan Google Drive untuk impor dan ekspor data yang mudah.
- Ada versi gratis. Tentu saja fitur-fitur keren hanya tersedia dalam versi berbayar.
Venngage
- Fokus pada Visualisasi Data: Venngage menawarkan AI yang dapat mengubah data mentah yang di-input menjadi visualisasi yang menarik.
- Fitur kolaborasi tim, memudahkan beberapa pengguna untuk bekerja pada proyek yang sama secara bersamaan.
- Seperti Piktochart, Venngage menawarkan banyak template yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
- Tutorial dan Sumber Daya: Platform ini juga menyediakan banyak sumber daya edukatif, termasuk tutorial video untuk membantu pengguna memaksimalkan alat ini.
- Harga yang cukup mahal untuk bisnis kecil atau pengguna perorangan
Appy Pie Design
- Antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan, bahkan untuk pemula.
- Biaya Rendah: Dibandingkan dengan aplikasi AI yang lain, Appy Pie cenderung lebih terjangkau
- Pilihan Desain Lebih Terbatas
Outline Ninja
- Spesialisasi pada Infografis Teknis: Platform ini sangat bagus untuk membuat infografis yang lebih teknis dan berbasis data dengan fokus pada kejelasan dan organisasi.
- Mudah Digunakan untuk Pengguna Teknis: Sangat cocok untuk pengguna yang memiliki latar belakang teknis dan memerlukan alat yang dapat menyajikan data kompleks dengan jelas.
- Kurangnya Desain Visual Kreatif: Dibandingkan dengan alat lain, Outline Ninja mungkin kurang dalam hal pilihan desain yang kreatif dan estetis.
- Fokus Niche: Karena difokuskan pada infografis teknis, mungkin tidak ideal untuk pengguna yang mencari desain lebih artistik atau berwarna.
Scripted
- Pembuatan Konten Otomatis: Scripted menggunakan AI untuk menghasilkan konten yang relevan dan informatif untuk infografis, sehingga menghemat waktu pengguna dalam menulis teks.
- Integrasi dengan Alat Lain: Dapat dengan mudah diintegrasikan dengan aplikasi content marketing yang lain.
- Pengoptimalan SEO: Alat ini dirancang dengan fitur yang membantu mengoptimalkan infografis untuk mesin pencari.
- Tidak Terlalu Fokus pada Desain: Fokus utama pada pembuatan konten alih-alih fitur mendesain desain infografis.
Memilih aplikasi AI untuk membuat infografis sangat bergantung pada kebutuhan spesifik kamu. Piktochart dan Venngage adalah pilihan yang bagus jika mencari alat yang kaya fitur dan mudah digunakan dengan banyak template. Appy Pie menawarkan solusi yang lebih terjangkau dengan fokus pada kemudahan penggunaan. Sementara itu, Outline Ninja lebih cocok untuk infografis berbasis data teknis, dan Scripted menonjol dalam pembuatan konten otomatis dengan integrasi ke social media. Pilihlah platform yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran kamu untuk mendapatkan hasil terbaik.