Besaran pendapatan yang diperoleh oleh Tour Leader umroh dipengaruhi beberapa hal:
- Penguasaan bahasa arab
- Tipe target market
- Seasonality
- Keterampilan menangkap peluang
Kemampuan Bahasa Arab
Warga Saudi dan negara-negara Arab pada umumnya bukan masyarakat yang biasa berbahasa selain Arab. Jadi kemampuan bahasa Arab yang cukup memungkinkan Anda berada pada posisi negosiator dalam pembelian jasa-jasa terkait umroh maupun mendampingi jamaah ketika berbelanja.
Kelas Target Jamaah
Rencana pelayanan jamaah bisa diklasifikasikan berdasar:
Jumlah Hari
Yang umum ditawarkan kepada jamaah yang berasal dari Indonesia adalah 9 hari atau 12 hari. Ada yang 14 hari tetapi itu lebih sedikit. Ada juga yang menawarkan bisa Shalat Jum’at di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Ibadah umroh di bulan Ramadhan bahkan bisa berdurasi hingga 30 hari.
Fasilitas Akomodasi-Transportasi
Untuk akomodasi, misal apakah kamarnya untuk 2 orang atau 4 orang (quad). Menu makanannya apakah kuliner Indonesia atau western atau eastern. Jika landing di Madinah maka akan memberikan kemudahan lebih kepada para jamaah daripada landing di Jeddah.
Low or Peak Season
Peak Season itu misalnya jelang atau setelah musim haji.
Salah satu bulan yang sering diidentifikasi sebagai low season umroh adalah bulan-bulan di luar musim haji. Musim haji merupakan puncak kunjungan umat Islam ke Tanah Suci, terjadi pada bulan Dzulhijjah, terutama pada 8-12 Dzulhijjah.
Nah, selama periode ini, jumlah jamaah umroh meningkat secara signifikan, membuat suasana di sekitar Ka’bah dan Masjid Nabawi menjadi lebih ramai – dan padat tentu saja. Oleh karena itu, bulan-bulan sebelum dan sesudah musim haji, seperti Rajab, Sya’ban, dan Dzulqa’dah, dianggap sebagai sesi yang sepi saat umroh.
Keterampilan Menangkap Peluang Project
Dari sisi jamaah, faktor-faktor yang diperhatikan dan dipertimbangkan dalam melaksanakan ibadah umroh adalah jumlah peserta (biasanya anggota keluarga), durasi pelaksanaan, serta anggaran yang harus dikeluarkan.
Nah maksudnya ‘menangkap peluang’ di sini adalah kemampuan tour leader dalam menangkap informasi tersebut di atas dari calon jamaah, kemudian menyusun penawaran yang tepat, meliputi: biaya per pax, lama pelaksanaan, akomodasi-transportasi yang diberikan). Tentunya itu semua dengan mengutamakan kenyamanan para jamaah itu sendiri.
Menyusun Program yang Tepat Sasaran
Pola yang paling jamak dilakukan oleh agen perjalanan umroh MEMANG biasanya adalah menyusun program dulu, meliputi fasilitas akomodasi-transportasi, tanggal berangkat hingga pulang, lengkap dengan agenda kegiatan (itinerary), berikut dengan harganya.
Dari sini baru mencari calon jamaah dan menawarkan paket-paket yang sudah dikemas secara apik. Perlu diketahui bahwa seringkali agen travel membeli kursi transportasi dan akomodasi bahkan sebelum ada jamaahnya. Jadi memang ada modal yang harus keluar terlebih dahulu, baru masuk cash in dari para jamaah.
Tantangan Bisnis Umroh
Tantangan dalam penyelenggaraan umroh memang bagaimana memaksimalkan pax yang sudah dibeli supaya laku terjual maupun mengupayakan penambahan pax pada paket yang sudah ada (bisa saja kan ada calon jamaah yang siap bayar tapi pax transportasi dan penginapan yang sudah tidak tersedia).
Beda Muthawif dengan Tour Leader
Tour Leader adalah pendamping perjalanan ibadah umroh yang tanggung jawabnya merentang dari perjalanan menuju ke tanah suci hingga kembali pulang ke tanah air. Dalam pada itu, tentu saja tour leader juga mengurus aspek logistik dan administratif perjalanan itu sendiri, di antaranya adalah tiket pesawat, visa umroh, bagasi, perjalanan bus, dan lain sebagainya. Hal-hal seperti menombok biaya bagasi jamaah bukan sesuatu yang tidak mungkin terjadi, ya.
Sementara peran muthawif lebih pada aspek ritual umrah itu sendiri (niat, thawaf, sa’i, tahallul, dll), baik ketika manasik (simulasi umroh/haji) maupun pelaksanaannya di tanah suci. Hal ini perlu sekali karena ada banyak larangan yang perlu diajarkan dan dituntuntukan kepada para jamaah. FYI, Kota Mekkah dan Kota Madinah disebut tanah haram karena banyaknya larangan-larangan yang diberlakukan di atas tanah tersebut.
Penguasaan Materi Do’a-Do’a
Kemampuan khusus muthawif yang membedakannya dari tour leader adalah penguasaan akan materi do’a-do’a yang dimunajatkan dalam rangkaian ibadah umroh tersebut. Berikut adalah do’a-do’a yang dimaksud:
- Niat Umrah
- Niat Ihram
- Do’a naik dan di atas kendaraan
- Do’a memasuki Kota Madinah
- Do’a memasuki Masjidil Haram dan Nabawi
- Do’a Talbiyah
- Do’a Thawaf
Penghasilan Tour Leader Umroh per Bulan
Rentang penghasilan tour leader umroh di Indonesia berkisar antara Rp5 juta – Rp15 juta per bulan. Berapa pastinya bergantung pada kinerja travel umroh terebut dan kemampuan tour leader itu sendiri dalam memenuhi aspek-aspek kompetensi yang sudah disebut di atas. FYI, profesi ini ada sertifikasinya lho dari BNSP.
Dari pihak pengelola travel umroh sendiri tentunya ingin memberikan gaji yang bersifat tetap agar sang tour leader tersebut merasakan stabilitas pemasukan sehingga berkomitmen untuk jangka panjang kepada perusahaan. Sangat mungkin juga ada skema bonus atau komisi karena sifat industri travel umroh itu yang memiliki seasonality.
Akhir kata, sebagaimana profesi lainnya, niatkanlah mengabdi dalam profesi ini guna beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada umat manusia. Dengan niatan yang tepat, in shaa Allah akan diberikan penghasilan yang berkah dan perasaan cukup atas rezeki yang diperoleh.
Referensi:
- https://persadaindonesia.com/low-season-umroh-bulan-apa/
- https://simpu.kemenag.go.id/home/doa
- https://jttc.co.id/mengungkap-fakta-gaji-tour-leader-umroh-di-indonesia/
One Reply to “Penghasilan Tour Leader Umroh”