Ketika membahas pengaruh besar Steve Jobs dalam dunia teknologi, kebanyakan orang langsung terpikir Apple dan iPhone. Namun, ada satu bab dalam perjalanan hidupnya yang sering kali kurang mendapat sorotan tetapi sangat penting: NeXT. Setelah keluar dari Apple pada 1985, Jobs tidak beristirahat lama. Ia mendirikan NeXT Inc., sebuah perusahaan yang berfokus pada komputer workstation berperforma tinggi. Langkah ini ternyata menjadi fondasi bagi banyak teknologi yang kita kenal hari ini, termasuk dasar dari sistem operasi macOS yang modern. Artikel ini akan mengulas bagaimana Jobs membentuk NeXT dan dampaknya terhadap perkembangan teknologi.
Baca lebih lanjut tentang perjalanan inspiratif Steve Jobs di stevejobsisyournewbicycle.com.
Daftar Isi
NeXT: Awal Baru setelah Apple
Setelah dikeluarkan dari Apple, Jobs memiliki visi untuk menciptakan sistem komputer yang revolusioner bagi sektor pendidikan dan riset. Pada tahun 1985, ia mendirikan NeXT bersama tim insinyur berbakat, termasuk beberapa mantan rekan dari Apple. NeXT berfokus pada pengembangan komputer yang tidak hanya kuat, tetapi juga memiliki desain perangkat lunak canggih.
Salah satu produk andalan NeXT adalah NeXT Computer, yang dirilis pada tahun 1988. Komputer ini menampilkan teknologi mutakhir seperti prosesor Motorola 68030, tampilan grafis berkualitas tinggi, serta sistem operasi berbasis UNIX yang sangat canggih di zamannya. Namun, harga yang tinggi membuatnya sulit dijangkau oleh pasar massal. Meski begitu, inovasi yang diterapkan dalam NeXT akhirnya menjadi warisan yang bertahan hingga kini.
NeXTSTEP: Cikal Bakal macOS dan iOS
Salah satu pencapaian terbesar NeXT adalah sistem operasinya, NeXTSTEP. Berbeda dengan sistem operasi lain pada saat itu, NeXTSTEP mengusung konsep antarmuka pengguna yang intuitif serta mendukung pemrograman berbasis objek. Teknologi ini memungkinkan pengembang untuk menciptakan aplikasi dengan lebih cepat dan efisien.
Keunggulan NeXTSTEP menarik perhatian berbagai perusahaan dan institusi akademik. Bahkan, Tim Berners-Lee menggunakan NeXT Computer untuk menciptakan World Wide Web (WWW) pada tahun 1989. Hal ini membuktikan bahwa platform yang dikembangkan Jobs memiliki dampak besar dalam dunia teknologi.
Ketika Apple membeli NeXT pada 1997, teknologi NeXTSTEP menjadi fondasi utama bagi macOS, iOS, iPadOS, watchOS, dan tvOS. Dengan kata lain, tanpa NeXT, ekosistem Apple modern mungkin tidak akan seperti yang kita kenal saat ini.
Filosofi Desain dan Inovasi yang Berkelanjutan
Jobs selalu dikenal dengan obsesinya terhadap desain dan fungsionalitas, dan prinsip ini sangat terlihat dalam produk NeXT. Ia tidak hanya ingin membuat komputer yang kuat, tetapi juga elegan dan intuitif. Hal ini terlihat dalam desain NeXT Computer yang menggunakan magnesium case untuk ketahanan tinggi dan desain yang futuristik.
Di sisi perangkat lunak, Jobs memastikan bahwa setiap aspek NeXTSTEP dibuat untuk memudahkan pengembang dan pengguna. Hal ini kemudian menjadi fondasi Apple dalam menciptakan pengalaman pengguna yang seamless dan menyenangkan.
Kembali ke Apple dan Warisan NeXT
Pada tahun 1996, Apple berada dalam kondisi yang sulit dan membutuhkan sistem operasi baru untuk menyelamatkan perusahaan. Akhirnya, Apple mengakuisisi NeXT senilai $429 juta, yang sekaligus membawa Steve Jobs kembali ke Apple sebagai penasihat. Tak lama setelah itu, Jobs mengambil alih kepemimpinan dan mengarahkan Apple ke jalur kejayaan.
NeXTSTEP kemudian dikembangkan lebih lanjut menjadi Mac OS X, yang menjadi tulang punggung semua produk Apple modern. Dengan fondasi UNIX yang kuat dan antarmuka yang elegan, sistem operasi ini memberikan stabilitas serta fleksibilitas yang luar biasa, memungkinkan pengembang dan pengguna mendapatkan pengalaman terbaik.
NeXT, Batu Loncatan bagi Apple dan Dunia Teknologi
Meskipun NeXT tidak berhasil secara komersial dalam penjualannya, inovasi yang dihasilkannya telah membentuk dunia teknologi yang kita kenal hari ini. Tanpa NeXT, mungkin Apple tidak akan berhasil bangkit dari keterpurukan, dan sistem operasi yang kita gunakan saat ini bisa jadi sangat berbeda.
Steve Jobs bukan hanya sekadar seorang visioner dalam dunia bisnis, tetapi juga seorang inovator yang mampu melihat potensi di mana orang lain melihat kegagalan. NeXT adalah bukti bagaimana ide-ide besar sering kali tidak langsung berhasil, tetapi tetap bisa memberikan dampak luar biasa di masa depan.
Jadi, jika Anda menggunakan MacBook, iPhone, atau iPad hari ini, ingatlah bahwa teknologi yang mendukung perangkat tersebut memiliki akar yang dalam di NeXT. Sebuah proyek yang mungkin tampak seperti kegagalan di awal, tetapi akhirnya menjadi fondasi bagi revolusi digital yang terus berlanjut hingga sekarang