Surabaya, sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, bukan hanya terkenal dengan sejarah dan semangat arek-arek Suroboyo, tetapi juga sebagai surga bagi para pecinta kuliner. Dari jajanan kaki lima hingga restoran modern, Surabaya menawarkan cita rasa yang kaya dan autentik. Untuk panduan lengkap tentang kekayaan rasa dari kota ini, situs kulinerpusaka.id menyajikan berbagai ulasan menarik yang bisa Anda jadikan referensi sebelum menjelajahi tiap sudut kota.
Daftar Isi
Jejak Rasa Legendaris: Makanan yang Bertahan Puluhan Tahun
Wisata kuliner di Surabaya tidak akan lengkap tanpa mencicipi makanan legendaris yang telah bertahan selama beberapa dekade. Salah satu yang wajib dicoba adalah Rawon Setan, sebuah warung sederhana yang telah berdiri sejak tahun 1953. Dengan kuah hitam pekat khas kluwek dan potongan daging empuk, rawon ini selalu berhasil membangkitkan kenangan masa lalu bagi warga lokal maupun wisatawan.
Tak jauh berbeda, ada pula Lontong Balap Garuda Pak Gendut yang sudah eksis sejak tahun 1958. Hidangan ini terdiri dari lontong, tahu goreng, lentho (perkedel kacang hijau), tauge, dan siraman kuah kecap pedas yang segar. Disajikan dengan sate kerang, sensasi rasanya benar-benar otentik dan sulit ditiru.
Jangan lupakan Tahu Tek Pak Jayen, yang terkenal dengan bumbu kacang petis khas Surabaya. Cita rasa unik dari tahu goreng yang dicampur dengan kentang, telur, dan lontong ini benar-benar menggugah selera, apalagi jika disantap saat malam hari di pinggir jalan dengan suasana kota yang hidup.
Sentuhan Modern: Kreativitas Rasa Generasi Milenial
Meski tradisional selalu jadi primadona, kuliner modern juga tak kalah menggoda di Surabaya. Banyak kafe dan restoran kekinian bermunculan dengan inovasi rasa yang menarik dan tampilan visual yang Instagramable.
Contohnya adalah Kampoeng Steak & Ice Cream, yang menyajikan steak dengan harga terjangkau dan pilihan saus yang bervariasi. Tempat ini populer di kalangan mahasiswa dan keluarga muda. Untuk pencinta dessert, Kakkk Dessert Surabaya menyajikan aneka makanan penutup seperti es krim, waffle, dan pancake dengan topping melimpah dan presentasi yang memikat.
Tak kalah menarik, Communal Coffee & Eatery menjadi favorit kaum muda karena menyajikan fusion food, seperti nasi goreng keju mozzarella atau spaghetti sambal matah, perpaduan unik antara rasa lokal dan Barat. Tempat ini juga kerap menjadi lokasi komunitas kreatif berkumpul.
Pasar Tradisional vs Food Court Modern
Jika Anda ingin merasakan dua dunia yang berbeda dalam satu kota, cobalah kunjungi Pasar Atom dan Pakuwon Food Festival. Pasar Atom adalah surganya jajanan tradisional dan oleh-oleh khas Surabaya seperti kue lapis, spiku, dan sambal udang. Sementara itu, Pakuwon Food Festival menawarkan konsep food court terbuka dengan puluhan tenant yang menyajikan menu dari berbagai penjuru dunia, termasuk makanan Korea, Jepang, hingga Timur Tengah.
Bagi pengunjung yang ingin berburu kuliner malam, Jalan Manyar Kertoarjo adalah spot wajib. Mulai dari seafood, angkringan modern, hingga warung sate kambing, semuanya tersedia dalam satu jalur.
Tips Menjelajah Kuliner Surabaya
- Siapkan perut kosong dan semangat besar. Surabaya punya begitu banyak pilihan makanan yang menggoda, jadi datanglah dengan perut kosong agar bisa mencicipi lebih banyak varian.
- Gunakan ojek online atau transportasi umum. Beberapa spot kuliner berada di lokasi yang padat, jadi menggunakan kendaraan pribadi bisa menjadi tantangan.
- Jangan takut mencoba yang baru. Kadang-kadang, warung kecil yang tampak biasa justru menyimpan rasa luar biasa.
Surabaya: Kota Pahlawan, Kota Rasa
Surabaya bukan sekadar kota pahlawan, tapi juga kota rasa. Perpaduan antara kuliner legendaris yang sarat sejarah dan inovasi modern yang menggugah selera menjadikan kota ini destinasi wajib bagi siapa pun yang ingin menyelami kekayaan kuliner Indonesia. Dari satu gigitan rawon hingga sepotong pancake modern, Surabaya menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Jadi, siapkan diri Anda untuk petualangan rasa yang seru di kota ini!