Tips dan Trik Adaptasi SEO di Era AI

SEO adalah kependekan dari Search Engine Optimization. Sebuah metode optimasi website agar dapat tampil di urutan teratas halaman pertama search engine, melalui kata kunci tertentu yang ditargetkan. Adapun search engine yang biasanya dijadikan sebagai platform utama, adalah Google.

Hal ini wajar mengingat Google adalah search engine terpopuler di dunia. Popularitasnya bahkan jauh mengungguli search engine lainnya seperti Bing, Yandex, atau bahkan Baidu.

Metode optimasi website ini sering digunakan sebagai bagian dari strategi digital marketing. Mengapa bisa begitu? Karena SEO mampu memberikan pebisnis berjuta-juta manfaat, salah satunya adalah mampu memberikan Return on Investment maksimal dengan modal terutama modal biaya yang relatif minimal.
Ketika Anda menjalankan SEO, maka modal utama yang harus Anda miliki adalah kesiapan untuk selalu memberikan konten-konten berkualitas, human friendly, dan memenuhi signals E-E-A-T. E-E-A-T adalah kerangka penilaian kualitas Google, pembaruan dari algoritma lama yakni E-A-T.

E-E-A-T merujuk pada kata Experience, Expertise, Authoritativeness, dan Trust. Tentu saja untuk dapat menjalankan strategi seperti ini, Anda harus rajin mengikuti berita SEO terbaru dari sumber-sumber yang kredibel. Salah satu sumber kredibel yang bisa Anda gunakan sebagai referensi adalah akun media sosial X Google serta Google Central Blog.

Apabila Anda adalah pegiat SEO, maka Anda pastinya paham bahwa saat ini Google tengah mengembangkan konsep baru bernama Search Generative Experience. Konsep ini Google kembangkan untuk menjawab perubahan tren pencarian informasi yang mulai sedikit bergeser ke arah Answer Engine Optimization berbasis AI (Artificial Intelligence).

Google telah menjawab tantangan itu dengan mengembangkan Google Gemini dan fitur SERP (Search Engine Results Page) terbaru yakni AI Overview dan AI Mode. Munculnya konsep baru yang dikembangkan oleh Google, tentu memberikan tantangan tersendiri untuk pegiat SEO di manapun berada.

Pegiat SEO mau tidak mau harus dapat beradaptasi dengan teknologi Generative AI. Uniknya, didapatkan dari materi kelas SEO Coursera, konten hasil generative AI malah tidak bisa diandalkan untuk memenuhi signal ranking E-E-A-T. Konten generative AI memiliki kelemahan pada elemen Experience.

Lalu, bagaimana caranya agar Anda dapat beradaptasi dengan SEO di era AI tanpa harus benar-benar bergantung dengan AI? Di dalam artikel ini, Anda akan mendapatkan lima tips dan trik adaptasi SEO di era AI, jadi silakan simak baik-baik ya!

Tips dan Trik Adaptasi SEO di Era AI

Gunakan AI untuk Menemukan Ide Konten

Tips dan trik adaptasi SEO di era AI yang pertama adalah dengan menggunakan AI untuk menemukan ide konten. Anda bisa saja menggunakan ChatGPT lalu memberikan prompt seperti ini: “Berikan saya daftar ide konten terkait SEO”.

Tentu saja Anda bisa menggunakan prompt lain yang lebih spesifik, contohnya: “Berikan saya daftar ide konten terkait SEO terutama untuk metode Technical SEO. Lengkapi dengan contoh outline kontennya sekaligus berikan kata kunci yang relevan”.

Ya, Anda bisa menggunakan AI untuk menemukan:

  • Daftar Ide Konten.
  • Outline Konten yang Relevan.
  • Kata Kunci yang Relevan.

Gunakan AI untuk Riset Konten SERP

Tips dan trik adaptasi SEO di era AI berikutnya adalah Anda yang harus dapat menggunakan AI untuk riset konten SERP. Dapat dikatakan bahwa ini cara cepat untuk Anda menjalankan teknik ATM (Amati Tiru Modifikasi) maupun Skyscraper Building.

Anda bisa mencari daftar lima konten yang muncul di halaman pertama kata kunci yang ingin Anda targetkan. Catat link kelima konten tersebut, lalu minta AI untuk melakukan analisis konten secara mendalam.

Anda bisa menggunakan contoh prompt seperti di bawah ini:
“Pelajari dalam kelima konten di bawah ini, lalu berikan saya masing-masing konten daftar kelebihan dan kekurangannya dalam bentuk tabel yang mudah untuk dilihat”

Setelah hasil dari prompt di atas keluar, Anda bisa lanjut dengan meminta AI membuat konten yang memuat daftar kelebihan yang ada dari lima konten serta melengkapi seluruh kekurangannya.
Ingat, untuk jangan menggunakan hasil AI mentah-mentah.

Gunakan AI untuk Mendapatkan Sudut Pandang Pembaca dan Cek Typo

Tips dan trik adaptasi SEO di era AI ketiga adalah dengan menggunakan AI untuk mendapatkan sudut pandang pembaca serta pengecekan typo. Tips seperti ini dapat membantu Anda untuk memastikan apakah konten yang telah Anda kreasikan benar-benar memenuhi maksud dan tujuan pengguna kata kunci (search intent).

Adapun contoh prompt yang dapat Anda gunakan, bisa seperti ini:

“Pelajari baik-baik konten di bawah ini. Bertindaklah sebagai audiens untuk konten tersebut, yakni audiens dari kalangan profesional yang mengerti tentang SEO tetapi bingung cara menjalankannya dan lebih memilih untuk menggunakan Jasa SEO. Berikan tanggapan apakah konten di bawah ini sudah menjawab kegelisahan audiens yang relevan atau tidak?”

Tips seperti ini juga akan membantu Anda menemukan lebih banyak diksi yang relevan serta memperkaya gaya penulisan konten secara keseluruhan. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan AI untuk cek typo.

Proses editing sebelum konten benar-benar dipublish biasanya akan memakan banyak waktu. Dengan AI, proses ini tentunya akan jauh lebih cepat. Anda bisa menggunakan contoh prompt di bawah ini:
“Cek typo dan struktur kalimat dari konten di bawah ini. Berikan saya kata dan struktur kalimat yang seharusnya dalam bentuk tabel yang mudah untuk dilihat”.

Hindari Konten Hasil Generative AI 100%

Menjelang akhir, adalah Anda yang harus dapat menghindari konten hasil generative AI 100%. Seperti yang sudah dijelaskan di awal, konten yang dihasilkan dari 100% generative tidak dapat diandalkan untuk memenuhi signals E-E-A-T (terutama Experience).

Selain itu, terdapat pula temuan dari internet marketers ternama Neil Patel, yang mengatakan bahwa konten hasil generative AI 100% tidak dapat membantu website mendapatkan kuantitas traffic serta dwell time yang lebih baik, terlebih jika dibandingkan konten hasil manusia.

Jika Anda ingin menggunakan konten hasil generative AI, maka pastikan konten tersebut hanya memiliki persentase buatan AI yang rendah. Semisal 70-80% buatan manusia dan sisanya buatan AI.

Konsultasi dengan Agency Digital yang Mengerti Tren Pencarian Informasi & Algoritma Terbaru
Terakhir, adalah Anda yang dapat mencoba untuk melakukan konsultasi langsung dengan Agency Digital Marketing yang mengerti tren pencarian informasi & algoritma terbaru. Adapun rekomendasi Agency Digital Marketing untuk Anda dapat melakukan konsultasi, adalah Creativism.

Founder sekaligus Leader Creativism, Ahmad Thariq Syauqi bersama dengan tim, secara aktif memberikan materi-materi SEO di banyak kanal informasi. Anda bisa memperolehnya dari Instagram @creativism.id, Blog Creativism.id, serta melalui buletin LinkedIn, viSEOner.

Di buletin LinkedIn, viSEOner, tim Creativism dengan gamblang memberikan tips dan trik agar konten website dapat menjadi sumber referensi AI Overview, lengkap dengan contoh nyata dari web Creativism langsung.

Ini menandakan bahwa tim Creativism tidak hanya mengerti SEO secara teori, tetapi juga praktik. Apabila Anda malah berminat untuk menyerahkan masalah SEO website-nya langsung pada tim Creativism, tidak perlu khawatir, karena kinerja tim ini sudah terbukti.

Anda bisa melihatnya melalui halaman portofolio – studi kasus Duta Training (salah satu klien Jasa SEO Creativism). Dari informasi yang ada, didapatkan bahwa web Duta Training berhasil mendapatkan peningkatan organic traffic, authority score, backlink, dan traffic share yang signifikan hanya dalam waktu lima bulan!

Anda bisa menghubungi segera tim Creativism melalui nomor WhatsApp 0812-2222-7920.
Inilah penjelasan lengkap tentang lima tips dan trik adaptasi SEO di era AI. Semoga bermanfaat ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.