Umroh Tahun 2023, Apa yang Tidak Perlu Dibawa?

Apa saja yang harus dibawa ketika umroh?

Fisik yang sehat karena umroh dalam keadaan sakit itu gak enak banget. Sakit ringan yang biasa terjadi di sana adalah demam dan flu. Rawannya kita menjadi sakit itu karena cuaca di Saudi tidak sama dengan di Indonesia. Saudi itu kelembabannya lebih rendah daripada di Indonesia sini. Di samping itu, faktor-faktor seperti dinginnya udara dari AC dan kipas di Masjid (Nabawi dan Haram) dan hotel menyebabkan kita mengalami situasi panas (luar ruangan) dan dingin (dalam ruangan).

KTP dan SIM malah jangan dibawa sama sekali. Khawatir hilang sementara gak ada gunanya di sana. Terus identitasnya dari mana? Paspor lah yang memberikan fungsi identitas.

Apa saja yg disediakan oleh travel umroh

Beberapa produk dan layanan sudah mandatory bagi travel asal Indonesia karena persaingan memang ketat kan, hehehe.

Misalnya koper, kain batik seragam (dijahit sendiri), mukena/sarung, kain ihram, nametag-landyard, dll.

Kalau layanan hotel relatif sama ya. Bedanya di kualitas layanannya saja, hehe. Jadi ga perlu bawa handuk, toiletries dan semua yg memang ada di kamar hotel. Layanan yang saya maksud adalah citarasa dan variasi menu makanan dari hotel.

Perbedaan lain dari harga hotel adalah jaraknya ke masjid. Ini gak berlaku di Mekkah, tapi sangat berlaku di Madinah. Hotel Hilton Madinah (Bintang 5), jaraknya sepelemparan batu aja dari masjid Nabawi.

Yang signifikan juga adalah mendarat di mana. Mendarat di Madinah rupanya enak banget karena hanya 20-an km dari Nabawi. Btw, Madinah di malam hari itu sama seperti Kota Bandung: gelap gulita karena lampu jalan sangat terbatas. Kalau mendarat di Jeddah masih 5-6 jam dari Madinah (dan 1 jam dari Mekkah). Tergantung Umrohnya start dari mana.

Jenis maskapai mempengaruhi jenis makanan ya. Ada yg full Indonesia seperti garuda Indonesia, ada juga yang western food karena memang maskapai asing. In flight services juga berbeda-beda: di garuda ada audio-video dan 2x makan. Dari multimedia tersebut, saya jadi tahu bahwa band SHE pernah punya single religi, wkwkwk

Apa saja yg akhirnya harus dibawa sendiri

Misalnya alquran untuk dibaca sendiri. Daripada bawa sendiri, malah saya anjurkan beli saja di sana. Saya beli 25-30 riyal yg bisa masuk kantong. Utk jamaah Indonesia, biasa dijadwalkan ke percetakan alquran. Pasca kunjungan, biasa dapat alquran gratis. Tapi kamu tentu bisa menduga bahwa kunjungan tersebut tidak di hari pertama kedatangan kan?!

Jadi, begitu datang, mending langsung beli Al Quran saja. Hitung-hitung koleksi Al Qur’an ‘kan. Selain itu, ajakan untuk wakaf Al-Qur’an biasa didengungkan di sana. Sebenarnya ini strategi jualan yang biasa dijalankan para penjaja Al-Qur’an fisik. No problem buat saya, toh halal dan tayyib untuk mereka, serta ladang pahala untuk kita yang berwakaf kan.

Just remember bahwa Al-Qur’an itu ditulis karena demikian banyak syuhada penghafal yang syahid karena berperang. Dan memang Al-Qur’an itu untuk recitation (pelafalan dengan suara keras), sehingga harus di-muraja’ah terus-menerus. Karena basically, kalam (perkataan) ini untuk dihafalkan dan dilafalkan, yang mana dirapal berulang-ulang sudah seharusnya dijadikan kebiasaan.

Beda umroh 9 hari dan 13 hari

Ada yg merasa belum puas di kota pertama sudah diajak pindah kota. Karena baru 3 hari, misalnya. Itu adalah “kelemahan” umroh 9 hari. Jadi, 13 hari lebih puas beribadah, ziarah, dan berbelanja. In shaa Allah. Saya sempat bertemu dengan jamaah yg umrohnya 20 hari. Saya rasa dia akan merasa puas banget beribadah, berziarah, dan berbelanjanya.

Bicara belanja, paling enak bertransaksi dengan pedagang dari Bangladesh, coz mereka mau dan bisa berbahasa Indonesia. Buat saya, Indonesia or English lebih saya prioritaskan, daripada berbahasa isyarat dengan pedagang arab, hehehe. Jangan lihat sebagai rasisme yah, sekedar preferensi dari saya sebagai pembeli saja.

Habis umroh, apa yang dibawa pulang?

Pentingnya meluruskan niat. Saya sendiri, utamanya adalah menemani ibu umroh. Utama kedua adalah umroh untuk diri sendiri. Situasi di sana kan crowded ya, lalu cuaca yang belum tentu bersahabat dengan kita sendiri. Kedua itu setidaknya adalah trigger yang bisa memancing emosi kita dan mengalihkan kita dari niat yang pertama dan utama: umroh.

Rukun umroh kan sebenarnya gak banyak ya: niat, berihram sejak miqot, thawaf, sa’i dan tahallul. Namun, di sana oleh travel kita akan diajak napak tilas event-event penting dalam sejarah Islam di Makkah dan Madinah – yang tentu saja ada legacy fisik berupa makam, masjid, dll. Misalnya, dari Nabi Muhammad SAW (aktivitas Raudhoh), Nabi Ibrahim AS (Maqam Ibrahim), maupun Nabi Adam (bukit Jabal Nur).

Menghabiskan waktu di Nabawi dan Haram, mengingatkan saya dan mengubah saya untuk lebih disiplin dalam shalat di awal waktu. Syukur alhamdulillah jika bisa sampai jamaah di masjid. Masih soal shalat, menjadi lebih disiplin soal shalat sunnah rawatib.

Dua rakaat sebelum subuh, 2/4 rakaat sebelum dan sesudah dhuhur, masing-masing 2 rakaat ba’da magrib dan ba’da isya. Belum menyebut qiyamul lail 4 rakaat, witir 3 rakaat.

Oleh-oleh: macam-macam kurma atau coklat. Busana muslim: pakaian terusan lebar hitam ala perempuan Arab, gamis pria, satu set atasan bawah khas pria Pakistan.

Penutup

Saya buat tulisan ini karena sempat confused juga: apa yang akan disediakan travel dan hotel, dan apa yang mesti dibawa sendiri. Jadi mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat untuk kamu yang tidak lama lagi akan berangkat umroh. Dan tentu saja sebagai catatan pribadi saya sendiri.

2 Comments

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

  1. […] Karena haji bersifat “wajib bagi yang mampu” dan antrean haji itu panjang serta lama, maka saya sarankan daftar haji dulu saja. Nanti kalau ada rezeki, baru berangkat Umroh. Kisaran Rp30 juta bisa dapat akomodasi yang cukup. Yes, nilai segitu relatif mirip lha ya sama minimal isi tabungan untuk mendapat porsi haji. Baca Juga: Umroh tahun 2023 dan apa saja yang TIDAK perlu dibawa […]