Tips Memilih dan Membeli Mobil Bekas

Pada dasarnya, orang memang terbagi tiga: (1) tidak bisa menyetir sama sekali, (2) bisa menyetir tapi tidak paham mesin, dan (3) bisa menyetir dan paham mesin. Nah, setelah paham kamu masuk no2 atau no3, silakan lanjut membaca post ini.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam memilih dan membeli mobil bekas:

  1. Tentukan jenis mobil yang kamu inginkan dan kisaran harga yang kamu mampu. Hal ini akan membantu Anda mempersempit pencarian mobil bekas yang akan kamu beli.
    • Jenis mobil: 3 row atau city car. Tiga row pastinya enak untuk masuk tol atau keluarga dengan minimal 5 orang. City car enak untuk muter-muter dalam kota.
    • Budget kira-kira terbagi menjadi 50-100, 100-150, 150-200, dan lebih dari 200. Insight: mobil-mobil yang harga barunya di kisaran 500 juta atau lebih itu secondary market-nya kecil. Gak heran kan, kalau harganya jadi jatuh ketika mau dijual lagi.
    • Transmisi matic bisa diutamakan jika kita hilir-mudik di kota. Pengalaman saya pribadi: sulit untuk bisa “lari” lebih dari 40km/jam, karena kota sudah macet. Kalau akan sering ke luar kota, transmisi manual enak akselerasinya untuk dipakai ngebut agar lebih cepat sampai tujuan dengan selamat.
    • Saya memilih mobil bekas karena saya yakin bahwa mobil baru itu overpriced banget. Makanya selalu muncul varian baru kan, supaya harga mahalnya itu terjustifikasi.
  2. Cek riwayat mobil bekas yang ingin kamu beli, termasuk jumlah pemilik sebelumnya, apakah pernah mengalami kecelakaan yang merusak rangka mobil, pemeliharaan rutin, dan sejarah perawatan.
    • Saya sempat keliru paham dengan yang disebut body. Karena ada yang namanya rangka mobil yang melindungi mesin, namun aja juga elemen-elemen terluar yang bisa/biasa mengalami gesekan sampai baret. Jadi kalau belum mengubah bentuk rangka, katanya bukan tabrakan. Xixixi.
  3. Periksa kondisi mesin mobil bekas dengan memeriksa semua komponen penting seperti filter udara, oli mesin, sistem pendingin, dan sistem bahan bakar. Anda juga bisa memeriksa kualitas oli mesin dengan cara mengeluarkan stik oli dari tabung ukur dan memeriksa kondisinya. Jika oli terlihat kotor atau berwarna kehitaman, ini menunjukkan bahwa oli mesin harus diganti.
  4. Periksa komponen lainnya, seperti sistem kelistrikan, sistem suspensi, sistem rem, dan sistem transmisi. Pastikan semuanya berfungsi dengan baik dan tidak ada suara atau tanda-tanda keausan yang abnormal.
  5. Lakukan test drive. Rasakan driving experience-nya. Silakan lakukan uji coba pada berbagai jenis jalan, termasuk jalan beraspal, jalan berbatu, dan jalan tol jika memungkinkan. Periksa juga akselerasi, rem, dan manuver mobil. Agak ideal kalau melakukan semuanya, tapi poinnya jelas ya: jangan beli tanpa test drive sama sekali.
  6. Kalau tidak paham tentang permesinan sama sekali, jangan ragu untuk membawa seorang mekanik profesional untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada mobil bekas yang ingin Anda beli. Mereka dapat memberikan penilaian yang lebih akurat tentang kondisi mobil.
    • Kalau memang sudah paham mesin, silakan menilai sendiri.
  7. Jangan lupa untuk mengecek dokumen dan surat-surat kendaraan seperti STNK, BPKB, faktur pembelian, dan dokumen lainnya. Pastikan dokumen-dokumen tersebut asli dan sesuai dengan mobil bekas yang ingin kamu beli. Cek juga soal pajaknya, apakah sudah dibayar atau belum. Kalau belum dibayar, berarti kamu menambahkan dari total harga mobil.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda akan dapat memilih mobil bekas dengan lebih percaya diri. Tapi itu baru memilihnya saja ya.

Baca Juga: Mitsubishi Expander: Mobil Keluarga yang Nyaman dan Fleksibel.

Macam-Macam Pembayaran Mobil Bekas

Kalau untuk pembelian, tips-tipsnya berikut ini:

  • Tidak ada tips kalau beli tunai, hehe.
  • Kalau menyicil, total cicilan jangan sampai melebihi 30%. Sesuai saran standard dalam ilmu financial planning.
  • Perusahaan leasing akan lebih mahal bunganya. Saya kemarin ditawari 25%/tahun. Kelebihannya hanyalah prosesnya lebih cepat.
  • Bank bisa lebih murah hingga 6% per tahun saja. Tapi ya itu, pengurusan bisa lebih dari seminggu.
  • Lebih baik lagi kalau ada anggota keluarga yang mau meminjamkan tanpa bunga. Komitmennya akan lebih berat karena jaminannya hubungan keluarga, wkwk. Lebih berat daripada leasing menarik kendaraan akibat gagal bayar, hahaha.

Baca Juga: Perawatan Mobil yang Harus Dilakukan per Pekan, Bulan, dan Tahun.

Baca Juga: Pengalaman Mutasi Keluar Ranmor di Samsat Soreang.

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *