Mendapatkan Score Hijau Yoast SEO

Post ini adalah nomor 16 dari 29 dalam serial Tips Blogging

Izinkan saya berbagi perkara yang sebenarnya tidak susah, namun perlu ketekunan dalam mengerjakannya. Yaitu, agar mendapatkan lampu hijau dari yoast yang mengindikasikan bahwa tulisan kita sudah SEO-friendly.

Mudah-mudahan tulisan ini berukuran panjang, karena syarat yoast sebenarnya cukup banyak. Namun agar first draft artikel ini segera rilis maka saya akan mulai dengan: meta description, slug, dan panjang teks. Kita mulai dengan meta description.

Meta description yang baik akan menjelaskan ‘apa’ yang akan didapat oleh calon pembaca tanpa mengklik link yang tampil di SERP (search engine result page), alias halaman hasil pencarian.

Slug tidak harus berisi keyword, tetapi lebih baik bila ada keyword-nya. Yang paling utama harus diperhatikan adalah kita menunjukkan expertise/keahlian kita di sana. Baik secara kuantitas, maupun kualitas.

Yoast mensyaratkan minimal 300 kata. Menurut saya itu jangan jadi acuan minimal. Kita penulis seharusnya mengacu pada “apakah pembaca saya paham dengan solusi yang saya berikan, dan itu akan menjawab masalah dia? “

Memahami ekspektasi pembaca memang tidak mudah. Namun kita bisa menduga-duga dari keywords terkait. Perlu diingat bahwa dugaan tidak selalu tepat. Sehingga, ultimate-nya adalah jika kita bisa mengkonfirmasi langsung kepada user-nya bisnis/usaha kita.

Yoast suka jika per panjang tulisan tertentu – biasanya setelah beberapa paragraf – kita memberikan heading. Jadi, satu heading satu gagasan, yang di bawah/dalam heading tersebut terdiri dari beberapa gagasan.

Nah itu memang merupakan tantangan kita ketika menyusun outline sebelum menulis dan merapihkan draft (penyuntingan) setelah menulis.

Apakah saya selalu memperhatikan hijau-nya plugin yoast setiap saya menulis? Tidak. Karena kalau saya perhatikan terus, bisa-bisa tulisan saya akan selamanya draft, alih-alih menjadi ‘published’ statusnya.

Soal hijau-nya yoast SEO, dan orphaned content, keduanya termasuk revisi yang bisa saya lakukan kemudian. Jadi, fokus saya bukan ke menyelesaikan tulisan dengan sempurna.

Melainkan yang penting published dulu. Sebab saya meyakini bahwa tulisan merupakan gagasan yang berumur panjang, dan oleh sebab itu kita bisa memperbaharuinya terus-menerus.

Ini sesuai dengan kalimat bijak yang pernah saya dengar, “tulisan yang sempurna adalah tulisan yang tidak pernah diterbitkan”. Ada lagi analogi yang lain.

Ibarat windows di komputer, maka windows tersebut bisa kita perbaharui terus-menerus – maaf analoginya agak cacat karena tentunya harus menyesuaikan dengan generasi hardware-nya kan. But I believe you know what I mean.

Demikian teknik dan filosofi yang biasa saya gunakan dalam mendapatkan score berkategori “hijau” dari plugin yoast.

Series Navigation<< Tips Melakukan Update Artikel Lama Berdasar Google Search ConsoleGoogle Analytics 4 for Bloggers >>

One comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.