Marketing communication biasa disingkat marcomm atau disebut CorComm (Corporate Communication), tergantung scope pekerjaannya apakah produk atau korporat, biasanya melakukan aktifitas-aktifitas komunikasi sebagai berikut:
- Mengedukasi pengguna melalui cerita (story), jadi ya ‘mengarang’ cerita juga. Namanya cerita itu ada tokoh dan alur cerita.
- Menetapkan positioning produk/perusahaan yang tepat di tengah-tengah kompetitor
- Berinteraksi dengan awak media
- Mengusulkan dan melaksanakan program-program aktivasi secara online dan offline
- Menyusun anggaran marcomm dengan efektifitas setinggi mungkin
- Memitigasi risiko-risiko komunikasi yang mungkin muncul, misalnya publisitas yang buruk (FYI, yang dibahas secara buruk di Twitter, belum tentu dinilai buruk juga lho oleh pengguna Instagram – jadi harus segmented dan targeted juga tergantung isu)
- Menyelenggarakan event-event yang bernilai berita bagi media, salah satunya adalah CSR (Corporate Social Responsibility);
Sementara itu, keterampilan (skillset) yang diperlukan antara lain:
- Berkolaborasi dengan fungsi-fungsi lain di perusahaan
- Negosiasi, supaya kolaborasi berjalan baik, harus pintar-pintar memberi ide yang saling menguntungkan (win-win)
- Menulis, karena semuanya (event, iklan, dll) dimulai dari menulis.
Baca Juga: 7 Skill Public Relations yang wajib dimiliki di era sekarang.
Secara sederhana, bermain dengan isu adalah pekerjaan sehari-hari orang MarComm/CorComm
- Kapan isu perlu dipantau secara rutin
- Kapan isu sudah waktunya mendapat tanggapan perusahaan
- kapan isu sudah dianggap krisis sehingga perlu manajemen krisis yang lebih terencana dan terstruktur
Tabel berikut ini memuat contoh bagaimana gejala dari isu tersebut dan action plan apa yang mau kita laksanakan:
Contoh Isu | Gejala/Masalah | Tindakan |
Isu Lingkungan | Masyarakat mulai mengklasifikasikan mana perusahaan yang cinta vs merusak lingkungan | Membangun kerja sama dengan LSDM dan sekolah-sekolah yang potensial |
Mengajak karyawan untuk secara sukarela berpartisipasi aktif dalam gerakan-gerakan lingkungan | ||
Isu UMKM | Kompetitor menunjukkan dukungan terhadap keberadaan UMKM | Menyediakan spot khusus bagi UMKM kuliner untuk berdagang di halaman kantor pusat |
Memberi dukungan pelatihan dan modal bagi keluarga karyawan yang sudah mengoperasikan UMKM selama minimal 2 tahun |
BACA JUGA: Apa dan Bagaimana Media Monitoring Itu.
Sebagai referensi eksternal, ini ada penjelasan mengenai pilihan karir bagi alumni jurusan Marketing Communication.
[…] Baca Juga: Marketing Communication, Stories that Matters. […]