Ghost Writer

Ghost writer adalah penulis yang menulis untuk orang lain di mana pengarang tersebut tidak mengungkap identitas aslinya kepada publik.

Ghost Writer memang judul film, tapi bukan itu yang ingin saya bahas di sini ????

Ghostwriting adalah praktik menulis untuk orang lain dan tidak mendapatkan pengakuan publik atas pekerjaan yang telah dilakukan. Seorang ghostwriter menerima bayaran untuk menulis teks untuk orang lain. Nama yang tertera di kaver karya tulis tersebut adalah nama orang lain tersebut, bukan si penulis sesungguhnya.

Hal ini biasanya terjadi dalam bidang penulisan seperti buku, artikel, naskah, atau bahkan pidato.

Seorang ghostwriter biasanya dipilih karena mereka memiliki keahlian khusus dalam menulis. Namun yang meng-hire mereka tidak memiliki keahlian, waktu atau sumber daya untuk menulis sendiri.

Paket lengkap dari seorang ghostwriter meliputi pengembangan ide, perancangan plot, melakukan riset, dan menulis draft teks, hingga melakukan penyuntingan. Semuanya sesuai kebutuhan klien.

Seringkali, ghostwriter dipekerjakan oleh selebritas, politisi, atau bisnis untuk menulis memoar atau buku bisnis yang akan menceritakan kisah hidup atau pengalaman mereka.

Tempat saya dulu bekerja, biasa menerima pekerjaan menulis buku-buku bisnis. Dari sanalah saya mendapat keahlian menulis dan mulai menawarkan jasa ghostwriting.

Benar bahwa meskipun ghostwriter tidak mendapatkan pengakuan publik atas pekerjaan yang telah dilakukan, mereka biasanya dibayar dengan harga tinggi untuk layanan mereka. Soal frekuensi pekerjaan, ada ghostwriter yang volume pekerjaannya banyak, ada juga yang sepi job, hehe.

Seiring dengan itu, ghostwriter juga harus menandatangani perjanjian kerahasiaan yang melarang mereka untuk membocorkan informasi bahwa merekalah yang sesungguhnya menjadi penulis.

Kontroversi

Namun, praktik ghost writing telah menjadi kontroversial karena beberapa alasan. Beberapa kritikus menuduh bahwa ghost writer tidak jujur, karena karya tulis tersebut tidak mencerminkan pemikiran atau gaya penulisan pengarang asli.

Benar adanya bahwa ghost writing menyesatkan pembaca atau penggemar yang mengira bahwa karya tulis tersebut ditulis oleh pengarang yang tertera di kaver buku.

Meskipun demikian, ghostwriting tetap menjadi industri yang berkembang pesat, terutama di era digital di mana banyak orang membutuhkan konten untuk situs web, blog, atau media sosial mereka. Dalam hal ini, jas aghost writer sering digunakan untuk membantu memproduksi konten yang menarik bagi pembaca atau pengikut.

Sementara praktik ghost writing dapat dipandang kontroversial, kenyataannya adalah bahwa banyak karya tulis terkenal dibantu oleh ghost writer. Selama ghost writer dapat memastikan bahwa pekerjaan mereka dilakukan secara jujur dan profesional, dalam artian tidak plagiat dan menaati perjanjian kerahasiaan, mereka dapat memberikan kontribusi yang berharga dalam memproduksi karya tulis yang berkualitas tinggi.

Baca Juga: Hobi Menulis? Ini 7 Pekerjaan yang Cocok untuk Kamu.

Bagaimana cara menjadi ghost writer?

  1. Tingkatkan keterampilan menulis Anda: Pastikan Anda memiliki keterampilan menulis yang kuat dan dapat menulis dengan cepat, efektif, dan efisien. Anda harus dapat menyesuaikan gaya penulisan Anda dengan klien Anda dan menghasilkan teks yang memenuhi kebutuhan mereka.
  2. Pelajari tentang berbagai jenis tulisan seperti artikel, naskah, buku, atau pidato dan pelajari cara menulis dengan gaya yang berbeda-beda. Setiap jenis tulisan memiliki gaya penulisan yang berbeda, sehingga memahami perbedaan tersebut dapat membantu Anda menyesuaikan gaya penulisan Anda dengan klien Anda.
  3. Kembangkan portofolio: Buat portofolio yang menunjukkan keterampilan menulis Anda. Anda dapat menulis artikel atau naskah yang ditujukan untuk pasar yang Anda minati atau mengikuti kontes penulisan. Setelah Anda memiliki beberapa contoh karya yang dapat dipertunjukkan, Anda dapat mulai mencari peluang penulisan ghostwriting.
  4. Jaringan dengan penerbit, editor, atau penulis: Jaringan dengan penerbit, editor, atau penulis yang mungkin membutuhkan penulis hantu untuk proyek mereka. Pertimbangkan untuk bergabung dengan kelompok penulis atau organisasi penulis di area Anda untuk memperluas jaringan Anda dan mencari peluang.
  5. Gunakan platform freelance: Bergabunglah dengan platform freelance seperti Upwork, Freelancer, atau Fiverr. Platform ini menyediakan berbagai proyek penulisan yang memungkinkan Anda untuk membangun reputasi dan meningkatkan keterampilan menulis Anda.
  6. Bekerja dengan profesionalisme: Ketika Anda mendapatkan pekerjaan ghostwriting, pastikan Anda bekerja dengan profesionalisme dan memahami persyaratan klien. Jangan lupa untuk menandatangani perjanjian kerahasiaan untuk melindungi privasi klien Anda dan untuk memastikan bahwa Anda dapat bekerja dengan profesional.

Cara menulis biografi tokoh

  1. Lakukan riset yang komprehensif: Langkah pertama dalam menulis biografi tokoh adalah melakukan riset yang komprehensif tentang kehidupan, karir, dan prestasi tokoh. Mulailah dengan membaca buku, artikel, wawancara, dan sumber-sumber terpercaya lainnya tentang tokoh tersebut. Jangan lupa untuk mencatat informasi penting yang Anda temukan.
  2. Tentukan fokus biografi: Setelah Anda memiliki informasi yang cukup, tentukan fokus biografi Anda. Apakah Anda ingin menyoroti kehidupan pribadi tokoh atau prestasi profesionalnya? Apakah Anda ingin mengeksplorasi momen krusial dalam hidup tokoh atau memberikan gambaran umum yang lebih luas? Pemilihan fokus akan membantu Anda mengorganisir riset dan menulis dengan lebih terarah.
  3. Buat kerangka biografi: Buat kerangka biografi dengan membagi kehidupan tokoh ke dalam beberapa periode penting atau topik tertentu. Ini akan membantu Anda mengorganisir informasi dan memastikan bahwa biografi Anda memiliki alur yang jelas dan mudah diikuti.
  4. Buat narasi yang menarik. Biografi harus membaca seperti sebuah cerita, dan Anda perlu menciptakan narasi yang menarik untuk menjaga pembaca terlibat. Gunakan teknik-teknik naratif seperti deskripsi yang detail dan dialog yang menarik untuk memberikan rasa hidup pada kisah tokoh.
  5. Sisipkan kutipan dan sumber: Ketika menulis biografi, pastikan untuk menyertakan kutipan langsung dari tokoh tersebut atau sumber-sumber terpercaya. Ini akan memberikan otoritas pada tulisan Anda dan membantu membuktikan klaim-klaim yang Anda buat.
  6. Edit dan periksa ulang. Setelah selesai menulis, editlah kembali tulisan Anda dan periksa ulang untuk kesalahan ejaan, tata bahasa, atau kesalahan lainnya. Pastikan juga bahwa biografi Anda mencakup semua informasi penting dan memberikan gambaran yang jelas dan lengkap tentang tokoh tersebut.

One comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.